KOLAKAPOS, Kolaka -- Dalam mengembangkan industri keparawasitaan yang lebih baik kedepannya, Pemda Kolaka melalui Dinas Pariwisata (Dispar) kabupaten Kolaka telah merumuskan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten (RIPPARKAB) dan membuat master plan di beberapa titik objek wisata. Hal ini dilakukan agar proses pengembangan pembangunan industri wisata di Kolaka dapat tertata dengan baik dengan memperhatikan pengembangan 4A yakni Aksesibilitas, Amenitas, Atraksi dan Ancilliari.
Kepala Dinas Pariwisata Kolaka, Zulkarnain mengatakan penentuan titik objek wisata dilakukan berdasarkan rujukan dari master plan yang sudah dibuat sehingga penataannya akan semakin baik.
Menurutnya, sektor keparawasitaan ini bukan hanya tanggung jawab Dinas Pariwisata akan tetapi semua sektor komponen masyarakat, pemerintah, ormas, komunitas, pemerhati wisata, dunia usaha, BUMN maupun BUMD. "Insya Allah dengan adanya master plan ini menjadi rujukan kita dalam membangun industri pariwisata ini bisa lebih optimal," katanya, kemarin (16/12).
Seluruh SKPD lingkup Pemda Kolaka juga diharapkan betul-betul menjadikan master plan untuk menjadi rujukan berbagai perencanaan untuk mengembangkan destinasi wisata. "Apalagi bapak Gubernur Sultra dan bapak Bupati Kolaka sangat peduli terhadap pengembangan kepariwisataan di kabupaten Kolaka. Semua Kadis agar menjadi Kadis Pariwisata untuk mendukung semua program wisata. Karena tidak mungkin Dinas Pariwisata yang akan mengelola semua destinasi wisata yang ada di wilayah kabupaten Kolaka tanpa peran dari semua OPD," ujarnya.
Kemudian, dengan adanya master plan juga akan memberi gambaran untuk pengembangan wisata pada15 sampai 20 tahun mendatang. Bahkan Dispar juga akan mewujudkan tujuh sapta pesona (aman, tertib bersih, sejuk, indah, ramah, kenangan) di setiap obyek wisata. Sehingga akan meningkatkan jumlah wisatawan, dan setiap obyek wisata memiliki daya tarik dan ciri khas tersendiri. "Keparawasitaan ini merupakan program pemerintah mulai dari pusat sampai dengan tingkat desa. Kita hari ini disuguhi dengan berbagai informasi utamanya kepedulian bapak presiden terkiat industri keparawasitaan karena bagaimana pun juga secara nyata pendapat nasional bersumber dari industri keparawasitaan," jelasnya.
Sehingga yang harus dipahami, terang dia, ketika industri kepariwasitaan ini berkembang hampir seluruh visi-misi bupati ada di dalamnya. Contohnya peningkatan ekonomi masyarakat ketika industri keparawasitaan maju tentunya seluruh masyarakat yang ada di sekitar wilayah destinasi wisata itu akan mengalami dampak positif karena akan meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, dengan industri wisata yang berkembang akan mengurangi pengangguran. "Kita harapkan semua pihak proaktif mendukung dan mengembangkan serta mempromosikan setiap destinasi wisata yang ada diseluruh wilayah kabupaten Kolaka," pinta Zulkarnain.
Sementara itu, Bidang Pemasaran Pariwisata Dispar Kolaka, Mardiana Wahab mengatakan untuk lebih memperkenalkan wisata yang ada di Kolaka pihaknya gencar melakukan promosi baik dengan menggandeng media dan juga melakukan pelatihan jurnalisme sadar wisata kepada masyarakat yang memiliki potensi wisata diwilayahnya. Selain itu, pemilihan duta wisata terus dilaksanakan setiap tahunnya. Hal ini dilakukan karena duta ini adalah wajah pariwisata daerah yang memiliki daya tarik karena melalui mereka akan membantu mempromosikan wisata di Kolaka.
"Kita ingin berinovasi dengan membuat aplikasi tentang kepariwasitaan yang berbasis android agar kepariwisataan di Kolaka terus dipromosikan, dan kita harapkan juga semua masyarakat bisa proaktif mempromosikan setiap wisata yang ada diKolaka. Kita juga ada website yang bisa digunakan untuk mempromosikan wisata di Kolaka, sehingga kita harapkan lebih representatif dan informatif. Selain itu kedepannya kita juga akan gandeng investor agar wisata kita semakin maju dan berkembang," ucapnya. (k9)