KOLAKAPOS, Lasusua -- Cuaca buruk berupa hujan deras yang disertai angin prahara (ribut) menyasar Kabupaten Kolaka Utara (Kolut). 19 rumah alami kerusakan di sejumlah desa, yang memaksa beberapa penghuninya mengungsi. Angin prahara tersebut menyasar Kolut mulai pukul 19.00 wita, Minggu (5/1) dan kembali mengoyak rumah warga kemarin (6/1) pagi. Sejumlah pihak tampak hadir di lokasi musibah, mulai dari personil BPBD dan TNI-Polri.
Kapolres Kolut, AKBP I Wayan Riko Setiawan SIK menjelaskan, hasil pencatatan personilnya di lapangan terdapat beberapa titik terdampak musibah tersebut, diantaranya Desa Maruge, Lambuno, Lawadia termasuk Sorona. "Angin kencang ya bukan angin puting beliung. Rata-rata perdesa satu hingga empat rumah dan dominan kerusakan atap," ujarnya, Senin (6/1).
Sejak Minggu malam sambung Wayan Riko, sapaan AKBP I Wayan Riko Setiawan, telah mengerahkan anggotanya ke titik masing-masing membantu korban terdampak, seperti pemasangan terpal sementara pengganti atap. Beruntung, tidak ada korban jiwa termasuk luka-luka terkecuali kerugian materil.
Perhitungan awal secara kasar kerugian materil setiap rumah disampaikan bervariasi mulai dari Rp10-25 juta dan mungkin masih lebih. Pihaknya terus memastikan rumah-rumah terdampak guna memudahkan personilnya diarahkan langsung ke titik-titik kejadian.
Sementara itu, Kepala BPBD Kolut, Syamsuriany, yang dikonfirmasi terkait kepastian data korban angin ribut mengaku belum menerima rekap dari anggotanya di lapangan. "Sementara anggota susun laporannya di lapangan. Setelah komplit baru saya kirimkan rilisnya," tutupnya. (cr2/b)