KOLAKAPOS, Lasusua -- Gubernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi, SH dan masyarakat Sultra prinsipnya sangat mendukung dan setuju pembangunan bandara di kabupaten Kolaka Utara sebagai daerah paling ujung di Bumi Anoa.
"Pembangunan bandara ini sebagai pendukung percepatan program dan kegiatan otonomi daerah di kabupaten Kolaka Utara," kata Ali Mazi saat menghadiri perayaan HUT Kolaka Utara kemarin. Gubernur mengatakan, hadirnya bandara sudah jelas akan mendukung sektor pariwisata, pertambangan dan energi.
" Tanpa sarana dan prasarana bandar Udara yang permanen sudah pasti daerah tersebut perkembangannya sangat lamban dan kurang berdaya saing," ungkap gubernur Ali Mazi saat mengunjungi langsung Lokasi bandara Kolaka Utara.
Sementara itu, Bupati Kalaka Utara, Nur Rahman Umar dalam sambutannya mengapresiasi bapak gubernur yang telah berkenan mengunjungi Kabupaten Kolaka Utara dalam rangka Hari Ulang Tahun Kabupaten Kolut, sekaligus meninjau lokasi pembangunan bandara Kolaka Utara.
Lebih jauh bupati menjelaskan,program jangka pendek dan menengah pemkab Kolut adalah lebih fokus tentang perencanaan dan pelaksanaan pembangunan bandara. "Sekarang kami telah anggarkan untuk pembebasan lahan tahap pertama sebesar 14, 5 milyar, dengan luas lokasi 30 ha.
Adapun kountur lokasi bandara berada pada posisi pesisir pantai di desa Lametuna dan Kalu-Kaluku kecamatan Kodeoha. Kountur ini hampir sama kountur di bandara Ngurahrai Denpasar Bali dan Balikpapan," paparnya. Ia menjelaskan, sejarah tidak bisa kita lupakan, dengan tujuan agar kita tidak jadi masyarakat pelupa akan sejarah. Mari kita ciptakan karakter masyarakat Kabupate Kolaka Utara yang bermartabat dan agamis. Perjalanan dari Kota Kendari menuju Kabupaten Kolaka Utara faktanya cukup melelahkan mencapai kurang lebih 8 jam. (cr2/hen)