KOLAKAPOS, Lasusua -- Sebanyak 5.000 fakir miskin di Kabupaten Kolaka Utara menerima bantuan zakat harta atau zakat mal. Zakat tersebut berasal dari 2,25 persen pendapatan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kolut tahun lalu.
Bupati Kolut, Nurrahman Umar mengatakan penyaluran zakat merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk meringankan beban masyarakat, khusus para fakir dan miskin. Zakat disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). “Bantuan ini adalah bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat. Mungkin ke depan nanti akan menambah besarnya nilai atau banyaknya orang yang akan kita santuni,” kata Nurrahman, usai menyalurkan zakat kepada fakir dan miskin di Mesjid Raya Raodahtusolihin, Jumat (24/1).
Sementara itu, Kepala Baznas Kolut, H. Muslimin Nur mengatakan bahwa pembagian zakat mal tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pasalnya, tahun ini adalah kali pertama Baznas mengelola langsung zakat harta dari ASN. "Kalau tahun sebelumnya masih dikelola Bazda, baru tahun ini dikelola langsung oleh Baznas, dan tahun ini ada zakat yang masuk langsung kami bagikan, jadi setiap bulan akan kami bagikan langsung ke masyarakat,” katanya.
Dia menambahkan, untuk tahun ini Baznas menargetkan jumlah zakat mal yang akan dikumpulkan sebesar Rp3 miliar, dengan pemasukan setiap bulan sebanyak Rp250 juta, ”Target kita itu Rp3 miliar, jadi yang akan kita bagikan untuk fakir 30% dan miskin itu 20% dan sebanyak 5.000 orang. Ssementara untuk muallaf, Ibnusabil, Fii Sabililaah, bantuan mesjid juga ada,” tuturnya.
Penyaluran tahap pertama dilaksankan di Kecamatan Lasusua dengan tiga tempat panyaluran, yakni di desa Patowanua, Tojabi dan Puncak Monapa. ”Di kecamatan Lasusua ini 462 orang dari 1 kelurahan dan 11 desa yang mendapatkan bantuan Rp300.000 per orang, jadi semuanya Rp138.600.000,” tandasnya. (cr2/b)