KOLAKAPOS, Kolaka -- Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) kabupaten Kolaka yang ke-60, yang jatuh pada Februari mendatangkan, pemerintah kecamatan Wundulako mulai melakukan pembenahan dan pembersihan disemua titik wilayah kecamatan Wundulako. Hal ini terlihat dengan dilaksanakannya kegiatan gotong royong bersama masyarakat, yang dipusatkan di lapangan Latambaga, kelurahan Kowioha, Jumat (24/1).
Camat Wundulako Abdul Rasyid Puteh mengatakan, sebagai bentuk partisipasi dalam menyambut HUT Kolaka, pihaknya bersama masyarakat, mulai melakukan pembersihan dan pembenahan diseluruh wilayah kecamatan Wundulako, tidak hanya yang ada di jalan poros akan tetapi disetiap lorong.
"Selaku pemerintah kami mulai melakukan pembenahan dan persiapan. Saya juga sudah instruksikan kepada semua desa dan lurah, agar rutin melaksanakan gotongroyong di wilayahnya masing-masing. Hal ini merupakan bentuk partisipasi kami dalam menyambut HUT Kolaka," ucapnya saat ditemui media.
Adapun kegiatan awal yang dilaksanakan, kata Abdul Rasyid, berupa pembersihan lapangan dan penghijauan, dirinya juga mengapresiasi kepada masyarakat Wundulako yang proaktif dalam melakukan pembersihan dilingkungannya.
"Kegiatan yang kami laksanakan yaitu perentesan lapangan sepak bola Latambaga di kelurahan Kowioha, kemudain kami melakukan penanaman pohon ketapang kencana sesuai instruksi bapak bupati Kolaka, karena tanaman yang paling baik untuk penghijauan adalah ketapang kencana. Dan Allhamdulilah kerjasama ini direspon baik semua pihak sehingga kegiatan gotong royong yang kita lakukan dapat berjalan lancar dan kegiatan ini akan selalu rutin dilaksanakan setiap minggu," jelasnya.
Dirinya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat kecamatan Wundulako, agar selalu menjaga dan membersihkan lingkungannya apalagi berdasarkan prakiraan cuaca, pada bulan Februari hingga awal Mey cuaca ekstrim akan melanda wilayah Kolaka, maka apabila ada masyarakat yang memiliki pohon besar yang ada di pinggir jalan yang bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, agar melaporkan di kelurahan dan desanya masing-masing, sehingga akan dilakukan penebangan dengan catatan setiap pohon yang ditebang digantikan satu pohon berupa bibit ketapang kencana.
"Jadi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kami minta masyarakat melaporkan jika memang ada pohon yang rawan akan tumbang agar secepatnya kami benahi," imbuhnya. (k9/c)