Kantor Bahasa Sultra Gelar Revitalisasi Sastra Lisan Tolaki

  • Bagikan
Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara menggelar revitalisasi sastra lisan Tolaki yang diikuti 40 peserta murid SD di Kolaka. FOTO: Neno/ Kolaka Pos

KOLAKAPOS, Kolaka -- Kantor Bahasa Sulawesi Temggarta (Sultra) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud mengelar kegiatan revitalisasi sastra lisan bahasa daerah Tolaki, dengan melibatkan 40 peserta murid SD di Kolaka. Kegiatan yang berlangsung 17 sampai 21 Maret itu digelar di salah satu hotel di Kolaka.

Penelitian muda bidang sastra Kantor Bahasa Sultra, Mulawati, mengatakan kegiatan revitalisasi atau menghidupkan atau menggiatkan kembali nyanyian rakyat suku Tolaki yang disebut Anggo. Menurutnya, nyanyian rakyat Anggo kini hanya diketahui oleh segelintir orang saja. Makanya, melalui kegiatan itu diharapkan menghidupkan kembali nyanyian Anggo agar tidak hilang ditelan perkembangan zaman.

"Generasi muda sudah tidak lagi mengenal nyanyian rakyat ini, sehingga kantor bahasa Sultra mulai khawatir karena kekayaan kebudayaan kita tidak lagi diminati oleh regenerasi muda. Makanya kami menginisiasi untuk membuat kegiatan seperti ini bekerjasama dengan Dikbud Kolaka sehingga Anggo yang merupakan nyanyian suku Tolaki ini bisa diketahui juga oleh anak-anak usia sekolah dasar," katanya, Senin (17/3).

Pada kegiatan itu, ada beberapa materi yang diberikan kepada peserta mulai dari pengenalan Anggo hingga cara menyanyikannya.  "Hari terakhir kegiatan nanti, anak-anak akan mementaskan nyanyian rakyat ini dan kita akan pilih tiga peserta terbaik. Jadi kami undang itu sesuai arahan Dikbud Kolaka adalah sekolah-sekolah yang diasumsikan sebagai sekolah yang mayoritas memiliki siswa yang bersuku Tolaki," ucapnya.

Untuk tahun ini, lanjut dia, ada dua titik kegiatan yang dilaksanakan yakni di Kota Kendari dan Kolaka. "Revitalisasi merupakan kegiatan kali kedua dilaksanakan sejak tahun lalu, akan tetapi pesertanya siswa SMA. Namun untuk tahun ini pesertanya anak SD, kenapa kami pilih SD karena anak-anak itu daya tangkap atau daya ingatnya masih bagus. Sehingga apabila kita ajarkan sekarang bisa melekat nyanyian rakyat itu, sehingga anak-anak kita tahu ternyata ada Anggo yang merupakan nyanyian rakyat," jelasnya.

"Jadi kami harapkan siswa dan siswi ini bisa melanjutkan nyanyian rakyat Anggo agar tidak semakin tenggelam digerus oleh nyanyian-nyanyian modern," tambahnya.

Sementara itu, Kabid Dikbud Kolaka Munaser Arifin Latambaga mengapresiasi apa yang telah dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Sultra. Sehingga melalui kegiatan ini, regenerasi Tolaki di Kolaka tidak akan melupakan budayanya.

Munaser mengatakan, pihaknya juga bakal melaksanakan kegiatan serupa dengan melakukan pelatihan Anggo dengan melibatkan para Tolea (juru bicara adat), pengurus lembaga adat, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat. "Insya Allah bulan April mendatang kita juga akan melaksanakan kegiatan yang sama," singkatnya.

Untuk diketahui, 10 sekolah yang ikut dalam kegiatan tersebut yakni SDN 1 Balandete, SDN 2 Lalomba, SDN 1 Sabilambo, SDN 2 Sabilambo, SDN 1 Sembilan belas November, SDN 1 Wundulako, SDN 1 Kowioha, SDN 1 Silea SDN 1 Tikonu, dan SDN 1 Lamekongga. (k9)

  • Bagikan