KOLAKAPOS, Kolaka -- Pemerintah daerah (Pemda) Kolaka melalui Dinas tenaga kerja dan transmigrasi (Nakertrans) Kolaka sampai saat ini belum mengetahui berapa total jumlah warga kabupaten Kolaka yang sudah menjadi peserta untuk mendapatkan kartu prakerja.
Padahal program kartu prakerja yang merupakan program pemerintah pusat melalui Kementrian Ketenagakerjaan sejak bulan April lalu sudah mulai dibuka.
Kepala Dinas Nakertrans Kolaka H Andi Sastra melalui kepala bidang (Kabid) Pembinaan, Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Nakertrans Kolaka Hartono mengaku, jika pihaknya belum mengetahui jumlah pasti warga Kolaka yang telah mendapatkan kartu prakerja. Hal ini dikarenakan belum adanya data dari pihak pusat maupun pemerintah provinsi terkait jumlah yang telah terdaftar.
"Sampai hari ini data terkait data prakerja belum kami terima dari pusat, sehingga kami belum mengetahui persis berapa jumlah yang sudah mendaftar dan terakomodir menjadi peserta prakerja karena itu sistem online. Belum juga ada data resmi dari pihak kementrian Ketenagakerjaan," katanya saat ditemui media ini Jumat (19/6) kemarin.
Bahkan kata Hartono kuota kabupaten Kolaka untuk program kartu prakerja belum diketahuinya. Sehingga dirinya belum bisa memastikan sudah berapa warga Kolaka yang resmi terdaftar.
"Baik pusat maupun provinsi belum juga menyampaikan kekami terkait berapa yang sudah terdaftar melalui program kartu prakerja ini dan juga berapa kuotanya untuk kabupaten Kolaka itu belum tau juga," akunya.
Menurutnya, untuk menjadi peserta prakerja, terlebih dahulu peserta harus mengisi beberapa persyaratan secara online. Jika sudah konek atau diacc terkait persyaratan maka akan ada laporan jika perserta tersebut dinyatakan lolos.
"Peserta mendaftar secara online kalau sudah memenuhi syarat akan ada rekomendasi bahwa anda telah terekrut sebagai peserta prakerja. Setelah itu, mereka harus pelatihan secara online dulu setelah pelatihan online selama tiga bulan barulah dananya diberikan yaitu Rp 600 ribu perbulan selama tiga bulan," jelasnya.
Adapun lanjut Hartono, tujuan dari kartu prakerja yakni salah satunya untuk membantu masyarakat dalam mencari pekerjaan atau membantu masyarakat mengembangkan bakatnya secara mandiri dengan membuka usaha.
Selain itu, ada beberapa jurusan yang nantinya akan dipilih calon peserta sesuai dengan bakatnya. Dalam pelatihan tersebut juga tidak dilakukan secara tatap muka karena adanya dampak pandemik Covid-19.
Rencananya pelatihan untuk mendapatkan kartu prakerja akan berakhir pada bulan November mendatang.
"Outputnya setelah selesai melakukan pelatihan secara online mereka bisa langsung menggunakan sertifikat tersebut untuk melamar pekerjaan sesuai dengan bidangnya masing-masing atau membuka usaha seperti perbengkelan dan usaha yang lainnya," tutupnya. (K9/c/hen).