Polisi Dalami Motif Pembunuhan di Anaiwoi

  • Bagikan
Tersangka (baju orange) saat diinterogasi Penyidik Satreskrim Polres Kolaka. FOTO: Kaulia Ode/ Kolaka Pos

KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka -- Polisi masih mendalami motif K (50) membunuh menantunya sendiri H (20) di sebuah kost kelurahan Anaiwoi, Tanggetada.

Saat diperiksa, K mengaku membunuh menantunya karena terus membantah ketika dinasehati. Namun polisi belum dapat mempercayai keterangan itu sepenuhnya. Paur Humas Polres Kolaka, Bripka Riswandi mengatakan, lima saksi telah diperiksa yang nantinya akan disandingkan dengan barang bukti untuk mengungkap motif sebenarnya. "Penyidik sudah melakukan pemeriksaan kepada lima orang saksi untuk mengambil keterangan terkait motif," kata Riswandi, kemarin (11/10).

Apalagi, beredar informasi yang menyebut K hendak memperkosa H, namun gagal, lalu melakukan penganiayaan. Karenanya kata Riswandi, polisi harus ekstra telaten dalam melakukan penyidikan. “Belum ada keterangan saksi yang membenarkan hal tersebut. Penyidik belum menyampaikan tentang motif lain," terangnya.

Jumat (9/10) lalu, seorang wanita, H merenggang nyawa setelah dianiaya oleh mertuanya, K, di sebuah rumah kost. Berdasarkan keterangan tersangka, peristiwa berdarah itu berawal saat dia emosi terhadap korban yang tak mendengar nasehatnya. Tersangka mengaku sering menasehati menantunya itu agar tidak meninggalkan rumah saat bertengkar dengan suaminya. Namun saat dinasehati, korban sering membantah. "Hal tersebut menyulut emosi pelaku, sehingga pelaku langsung menikam korban dengan menggunakan sebilah badik yang dibawa dari rumahnya," jelas Riswandi.

Pembunuhan itu terjadi sekira pukul 14.30 Wita. Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di depan pintu sebuah rumah di kos di Lingkungan IV Kelurahan Anaiwoi. Pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka akibat tusukan benda tajam. Polisi menetapkan K sebagai tersangka. Tersangka langsung diamankan di sel Mako Polres Kolaka, sementara jenazah korban dibawa ke kampung halamannya di Sinjai, Sulawesi Selatan, pada keesokan hari pasca peristiwa tragis itu. (kal)

  • Bagikan