KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka -- Dalam upaya pelestarian nilai-nilai luhur yang terkandung dalam budaya masyarakat adat Mekongga. Organisasi masyarakat (Ormas) Tamalaki Wonua (TAAWU) Mekongga, menginsiasi pelaksanaan kegiatan ritual adat Mosehe Wonua atau Pensucian Negeri pada November mendatang.
Ketua TAAWU Mekongga, Abdillah Sukarkio mengatakan, tujuan terbentuknya Ormas yang dinakhodainya itu, merupakan bentuk tanggungjawab dan peran aktif dari generasi muda, dalam menjaga adat istiadat yang merupakan aset ketahanan nasional.
Sehingga sebagai langkah awal, pihaknya bakal melaksanakan kegiatan Mosehe Wonua. Dimana pihaknya telah berkoordinasi dengan Majelis Adat Mekongga dan Dewan Adat Mekongga.
"Kami sudah menemui pihak Majelis Adat yaitu Bokeo Haerun Dachlan dan Ketua Dewan Adat, Muh. Jayadin. Almandulillah, mereka itu sangat merespon dan mendukung kegiatan Mosehe Wonua. Bahkan Bokeo memberikan rekomendasi tertulis," kata Abdillah saat ditemui media ini, Kamis (22/10).
Setelah memperoleh restu tersebut, kata Abdillah, pihaknya melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kolaka dan beberapa anggota Forkopimda.
"Kami sudah berupaya untuk menemui pak Bupati Kolaka, melalui Kabag Humas Pemda, serta Camat Kolaka. Tapi sampai saat ini belum ditetapkan kapan kami diberi waktu untuk bertemu langsung pak bupati. Ya, mungkin karena beliau masih sibuk dengan agenda Pemda," terangnya.
Tujuanya menemui orang nomor satu di Kolaka, selain menjelaskan rencana kegiatan Mosehe Wonua. Ia juga akan menyampaikan bahwa organisasi Tamalaki Wonua Mekongga, dibentuk untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemda khususnya bidang seni dan budaya, termasuk didalamnya menjaga dan melindungi hak-hak adat Mekongga di wilayah administratif Kolaka, Kolaka Utara dan Kolaka Timur.
"Ormas TAAWU mekongga tidak dibentuk dan dimaksudkan untuk berseberangan dengan pemerintah. Karena kami sangat memahami posisi Pemda sebagai pengayom masyarakat adat Mekongga, yang mendiami wilayah kesatuan hukum adat Mekongga," jelasnya.
Dalam kegiatan Mosehe Wonua nanti akan dirangkaikan pengukuhan TAAWU Mekongga, yang direncanakan digelar 19 November mendatang, bertempat di Lapangan Kapita Konggoasa. Pihak TAAWU Mekongga juga telah berkomunikasi dengan Pemprov Sultra dan DPP LAT Sultra untuk hadir.
"Semoga kegiatan Mosehe dapat memberikan kesamaan pandangan. Tidak ada lagi interpretasi yang menganggap bertentangan dengan syariat Islam. Olehnya itu, kegiatan akan digelar secara terbuka. Apalagi Pemda Kolaka beberapa waktu lalu telah berjanji akan mengadakan kegiatan Mosehe Wanua tahun 2020 dan menjadi agenda tahunan," tutupnya. (k9/b)