KOLAKAPOSNEWS.COM, Lasusua -- Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang penerimanya dikonfirmasi melalui SMS dari bank BRI sebanyak Rp2.400.000 merupakan bantuan APBN, namun jika penerima tersebut tak memiliki usaha maka siap-siap untuk mengembalikan.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kolaka Utara, Muhammad Yasin menjelaskan, banyak penerima BPUM tidak masuk dalam data pengusulan, bahkan data yang masuk sebagai penerima di Kolaka Utara dari kabupaten lain dan yang masuk sebagai penerima tak miliki usaha akan segera mengembalikan uang BPUM tersebut.
“Masyarakat yang menerima bantuan BPUM tapi tak memiliki usaha siap-siap akan diminta untuk mengembalikan uang tersebut, nanti akan turun tim survey mengecek langsung, kalau nanti diketahui tak memiliki usaha harus dikembalikan karena bantuan ini untuk UMKM," katanya.
Diapun menambahkan, pihaknya telah mengusulkan 700 pelaku usaha sebagai penerima BPUM di Kolaka Utara, namun berdasarkan data dari BRI kurang lebih 100 orang yang telah menerima BPUM. ”Kita usulkan itu ada 700 nama, tapi kurang lebih 100 yang sudah cair, namun ada beberapa data yang kami lihat sebagai penerima tersebut dari kabupaten lain, bahkan provinsi Sulawesi Selatan," tuturnya.
Selain itu, kemungkinan data penerima BPUM tersebut bocor. Pasalnya, ada beberapa nama yang tidak diusulkan namun terdaftar sebagai penerima, karena dimedsos banyak yang menawarkan jasa untuk mendaftarkan online BPUM.
“Dari 700 nama diusulkan penerima tersebut akan menerima tiga tahap, tahap pertama sudah selesai akan menyusul tahap kedua dan ketiga, mudah-mudahan nama yang kita usul bisa tercover semuanya," harapnya. (cr2/b)
