KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka - H. Sainal Amrin memiliki pengalaman yang luar biasa di kancah politik. Politisi senior di Kolaka. Malang melintang di berbagai partai politik membuatnya semakin matang di dunia politik. Dibalik kecakapan berpolitik, Sainal Amrin ternyata memiliki basic sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN). Selama 14 tahun mengabdi sebagai birokrat lalu beranjak ke legislatif.
Jabatan tertinggi di birokrasi sebagai Camat Ladongi. Tahun 2002, Sainal Amrin memutuskan pensiun dini dari ASN kemudian terjun ke kancah politik. Awalnya, ia bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) yang kala itu dipimpin tokoh reformasi Amin Rais. Ia pun mendapat kepercayaan memimpin DPD PAN Kolaka kala itu. "Dengan masuk ke dunia politik, pengabdian saya lebih luas dalam mengemban amanah rakyat," kata Sainal Amrin.
Perjalanannya bergabung di partai berlambang matahari terbit itu tidak semulus impiannya. Dia pun memutuskan hijrah ke partai Golkar yang kala itu digawangi mantan Bupati Kolaka H. Adel Berty. Di partai berlambang pohon beringin tersebutlah namanya semakin "rimbun".
Pada pemilu legislatif 2004, melalui daerah pemilihan III bagian timur Kolaka (saat ini Kabupaten Kolaka Timur, red) yang memang menjadi basisnya, mengantarkan Sainal Amrin melenggang mulus duduk di kursi parlemen Kolaka. Kiprah politiknya di partai Golkar mencapai klimaksnya dengan memegang jabatan sebagai Ketua DPD II Golkar Kolaka. Sebelum itu beberapa posisi penting di Golkar seperti Sekretaris AMPI Kolaka, Ketua Soksi Kolaka, dan Wakil Ketua DPD II Golkar juga pernah diembannya. Berbarengan dengan dominasi partai Golkar di parlemen kala itu akhirnya mengantarkan Sainal Amrin pada jabatan Ketua DPRD Kolaka periode 2004-2009.
Menggapai puncak dalam karir politiknya di Bumi Wonua Sorume, tidaklah mudah dirasakan politisi senior itu. Sainal Amrin boleh dikata telah melalui ujian yang ketat dan jalan yang berliku. Intrik dan kharisma politik menonjol yang dimilikinya merupakan kelebihan tersendiri bagi pria yang akrab disapa Boy itu. Sebagai Ketua DPRD Kolaka periode 2004-2009, andilnya cukup besar dalam membuat keputusan bersama dengan pemerintah dalam mengawal pembangunan daerah.
Pada penghujung periode pertamanya di DPRD Kolaka, beberapa peristiwa politik penting menguji perjalanan karir politiknya. Adanya dinamika suksesi kepemimpinan DPP Partai Golkar dan DPD I Partai Golkar Sultra berimbas pada dirinya. Keinginan untuk maju sebagai calon Bupati Kolaka pada Pilkada tahun 2008 melalui pintu Partai Golkar, harus kandas. Sainal Amrin legawa. Namun bukan akhir karir politiknya. Sainal kemudian memilih bergabung dengan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP).
Melalui partai baru itu, H. Sainal Amrin mampu menunjukkan kualitasnya sebagai politisi ulung. Pada Pileg 2009, Sainal Amrin meraih suara signifikan di daerah pemilihan Kolaka I yang meliputi Kecamatan Kolaka, Latambaga, Samaturu, dan Wolo yang akhirnya mengantarkannya pada periode keduanya di parlemen.
Pada Pileg 2014, Partai Demokrasi Pembaruan tak lolos sebagai peserta Pemilu membuat Sainal Amrin harus hijrah partai. Ia pun memilih Partai Hanura untuk kembali bertarung di Pileg 2014. Sainal Amrin akhirnya terpilih kembali.
Pada periode ketiganya itu, Sainal Amrin menduduki jabatan sebagai Ketua Komisi II. Ia juga sempat menjabat sebagai Ketua DPD Partai Hanura Sulawesi Tenggara. Namun di masa-masa akhir periode 2014-2019, Sainal Amrin memutuskan mengundurkan diri dari Partai Hanura dan bergabung ke Partai Gerindra. Ia pun rela meninggalkan kursinya di parlemen saat memasuki injury time masa jabatan.
Dengan kalkulasi politik yang matang, keputusannya pindah partai tersebut kembali melambungkan karir politiknya. Bersama partai besutan Prabowo Subianto, Sainal Amrin kembali terpilih sebagai anggota DPRD Kolaka pada Pemilu 2019. Dan klimaksnya pada 2 Desember 2019, dirinya dilantik sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kolaka untuk periode 2019-2020. Namun di awal tahun 2020, lagi-lagi karir politiknya kembali diuji. Hanya selang tiga bulan usai pelantikannya sebagai Ketua DPRD Kolaka, partai membuat keputusan mengejutkan. Pada Februari 2020, DPP Gerindra mengeluarkan keputusan mendepak Sainal Amrin dari posisi Ketua DPRD Kolaka. Sainal Amrin kemudian digantikan oleh Syaifullah Halik yang sebelumnya menjabat Ketua Fraksi Gerindra. Sementara Sainal Amrin diberi jabatan yang ditinggalkan Syaifullah Halik yakni Ketua Fraksi Gerindra hingga saat ini.
Sainal Amrin memastikan pada Pemilu 2024 mendatang tidak lagi maju di parlemen Kolaka. Ayah dr. Ayu Andira Sainal ini bertekad ingin maju sebagai calon Bupati Kolaka. Balehonya pun sudah banyak bertebaran di sudut-sudut kota. "Saya fokus maju Pilkada Kolaka. Saat ini kita coba pasang dulu alat peraga, kalau respon masyarakat positif, maka saya maju. Saya ingin kita bersama-sama membangun daerah ini," kata H. Sainal Amrin. (kal/adv)