KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka kembali meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Madya. Kepala Dinas PP dan PA Kolaka Hj. Mineng Nurmaningsih mengatakan ini merupakan penghargaan kedua berturut-turut.
Hj Mineng Nurmaningsih mengungkapkan, penghargaan ini diraih berkat komitmen Pemkab Kolaka menekankan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak secara intens. "Alhamdulilah Kabupaten Kolaka melalui Dinas PP dan PA Kolaka di tahun 2023 ini kembali meraih penghargaan KLA Kabupaten Layak Anak, yang mana penghargaan ini secara berturut-turut di raih mulai tahun 2021 kategori Pratama, 2022 kategori Madya dan tahun 2023 ini masih bertahan di Madya," katanya saat ditemui media ini, Selasa (5/9).
Keberhasilan tersebut kata, Mineng tak lepas dari peran semua pihak mulai bupati Kolaka Ahmad Safei, tim gugus tugas dan pihak terkait lainnya yang selama ini mendukung program DPPPA untuk meraih KLA. "Perolehan di raih dengan tidak mudah tetapi diraih dengan kerja keras semua pihak, selain Dinas PP dan PA juga semua stekholder dan Tim Gugus tugas KLA yang selalu komitmen dalam mendukung tercapainya Kolaka sebagai kota layak anak. Insyaallah perolehan ini selain dipertahankan juga ditingkatkan agar perolehan kategori Nindya di tahun 2024 bisa tercapai," ucapnya.
Untuk memperoleh predikat tersebut, banyak tahapan penilaian yang dilalui mulai dari administrasi dan kinerja dilapangan, kemudian ditinjau langsung oleh Kementerian Perlindungan Anak apakah benar persyaratan-persyaratan yang disampaikan oleh DPPPA Kabupaten Kolaka sudah sesuai dengan di lapangan.
Dengan prestasi tersebut, Mineng optimistis akan terus mempertahankan dan bahwa akan menaikan lagi ke predikat yang lebih tinggi yakni predikat utama. Sehingga dirinya berharap peran semua stakeholder terkait yang sudah membantu bisa terus mendukung KLA agar terus di pertahanan dan ditingkatkan lagi kedepannya.
"Tentunya prestasi ini merupakan kebanggaan kita bersama karena ini merupakan kebijakan nasional, sehingga kita tetap pertahankan itu kita semua tetap bekerja maksimal dan kita targetkan kedepannya predikat yang lebih tinggi kita akan raih. Dan yang terpenting dengan adanya predikat tersebut tidak ada lagi anak-anak kita yang tidak terpenuhi hak anaknya mulai dari perlindungannya, sehingga tidak akan lagi kasus kekerasan anak. Karena kita juga akan terus menekan setiap kasus kekerasan anak dan memberikan efek jera bagi pelakunya, tidak ada lagi yang namanya atur damai jika terjadi kasus kekerasan anak. Hal ini kita lakukan guna menekan kasus kekerasan anak," pungkasnya. (eno)
