KOLAKAPOSNEWS.COM, KENDARI - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto menyambangi pasien demam berdarah dengue (DBD) serta melihat kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Kendari dalam penanganan lonjakan kasus, Selasa (16/01/24).
Pj Gubernur datang didampingi Kadinkes Pemprov Sultra dan Direktur RSUD Bahteramas untuk melihat secara langsung kesiapan instalasi gawat darurat (IGD), kamar rawat pasien, ketersediaan obat-obatan, hingga kesiapan tenaga kesehatan.
"Kasus DBD di sini cenderung meningkat, pada bulan Januari ini saja terdapat 47 kasus. Saya kesini untuk melihat kesiapan dan fasilitas guna memastikan pelayanan medis berjalan dengan baik dan lancar," ujar Pj Gubernur.
Kasus pasien DBD pada 17 Kabupaten/Kota di Sultra, datanya saat ini menunjukkan 396 kasus, 279 diantarannya sudah sembuh. Kota Kendari sendiri mendominasi dengan 240 kasus atau 60% dari total kasus secara keseluruhan.
"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada demam berdarah dengan terapkan 3M yakni menguras, dan menutup tempat penampungan air," pungkasnya.
Selain penerapan 3M, hal lainnya yang harus diimplementasikan yakni memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan anti nyamuk, memasang kawat kassa, membersihkan lingkungan, memeriksa tempat penampungan air, meletakkan pakaian bekas dalam wadah tertutup, memberikan larvasida pada penampungan, menanam tanaman pengusir nyamuk, serta memperbaiki saluran dan talang air.
Andap juga menginstruksikan kepada Dinkes Pemprov Sultra untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam penanganan demam berdarah di Provinsi Sultra.
"Terus giatkan PSN pemberantasan sarang nyamuk di lokasi yang berpotensi, sosialisasikan penyuluhan kesehatan, serta periksa jentik secara berkala di lingkungan masing-masing," tegasnya.
Selain mengecek kesiapan penanganan, kedatangan Pj Gubernur di RSUD Bahteramas juga mengunjungi satu persatu pasien DBD yang dirawat disana.
"Semoga kembali sehat dan dapat beraktivitas seperti biasanya ya Nak," kata Andap.
Pada kesempatan itu, Andap juga menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga korban dan mendoakan Almarhum Ananda Fahresa Hastama, 5 tahun yang wafat 2 Januari 2024 lalu di RSUD Bahteramas karena DBD.
Selanjutnya, Pj Gubernur melihat fasilitas Sarpras kesehatan di ruang rawat inap RSUD Bahteramas. Disana, Ia mengevaluasi beberapa hal yang belum sesuai dengan standar kesehatan.
"Ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, seperti toilet bagi orang tua dan penyandang disabilitas, serta sarana lainnya. Saya juga ingin memberikan semangat kepada para Nakes agar tetap semangat dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," tutup Andap. (KPN)