KOLAKAPOSNEWS.COM, KOLAKA - Perjalanan 30 legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kolaka menemui masyarakat konsituennya pada empat daerah pemilihan (dapil) dilakoni selama 6 hari. Mereka melakukan reses untuk menjemput aspirasi rakyat mulai tanggal 21 sampai 26 Januari 2024. Para legislator membuka langkah perjuangan di awal tahun 2024 dengan menampung berbagai keluhan dan harapan masyarakat Bumi Mekongga. Aspirasi rakyat akan diperjuangkan di parlemen agar bisa diimplementasikan dan diwujudkan oleh eksekutif (Pemda Kolaka).
Seluruh anggota DPRD Kolaka tersebar pada 35 kelurahan dan 100 desa yang tersebar pada 12 kecamatan. Masyarakat menitipkan harapannya kepada sang legislator. Aspirasi yang disampaikan dalam reses DPRD Kolaka diharapkan benar-benar bisa terealisasi melalui pelaksanaan program-program pemerintah daerah. Seluruh aspirasi tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Hasil Pelaksanaan Tugas Reses Masa Persidangan I Tahun 2023 di Gedung DPRD Kolaka, Senin (29/1). Rapat paripurna tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Kolaka, Ir. Syaifullah Halik didampingi Wakil Ketua I H. Husmaluddin, Wakil II I Ketut Arjana dan dihadiri para anggota dewan lainnya. Sementara dari Pemda Kolaka dihadiri oleh Asisten III Hj. Andi Wahidah melakili Pj Bupati Kolaka Andi Makkawaru, dan para pimpinan OPD.
Hampir seluruh dapil yang menjadi sasaran reses menyampaikan kebutuhan yang sama, yakni menyangkut masalah kebutuhan dasar dan fasilitas umum yang ada di daerah pemilihan masing-masing. Seperti yang disampaikan juru bicara Tim Dapil 1 (Kecamatan Kolaka dan Latambaga), Djoni Gerry. P, SKM.,M.Kes. Masyarakat dapil 1 umumnya mengusulkan terkait perbaikan jalan dan drainase, pengadaan lampu jalan, dan pelayanan air bersih. Selain itu, masyarakat Kecamatan Kolaka dan Latambaga juga mengusulkan bantuan UMKM, dan rumah layak huni. "Masyarakat Kecamatan Kolaka dan Latambaga juga mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi, rehabilitasi jalan usaha tani, dan usulan pengadaan alat pertukangan dan perbengkelan," kata Djoni Gerry.
Begitu pula dengan tim Dapil 2 yang meliputi Kecamatan Wundulako, Baula, dan Pomalaa. Hasil reses yang disampaikan oleh Ramadhan Husain (ketua tim dapil 2) mengharapkan adanya perbaikan infrastruktur jalan pada beberapa titik di tiga kecamatan itu. Masyarakat dapil 2 juga mengusulkan adanya pengembangan SDM melalui berbagai pelatihan yang dapat mengembangkan life skill baik pelatihan menjahit, perbengkelan maupun keterampilan lainnya. Peningkatan infrastruktur jalan, bantuan alat pertanian, dan bantuan modal usaha juga menjadi harapan masyarakat. "Masyarakat dapil 2 juga mengingingkan adanya pengadaan tempat pembuangan sampah (TPS) karena belum ada fasilitas ini pada tiga kecamatan itu," ungkap Ramadhan.
Usulan perbaikan jalan, drainase, dan jembatan juga disampaikan tim Dapil 3 yang meliputi Kecamatan Tanggetada, Polinggona, Watubangga dan Toari. Tak hanya itu, masyarakat dapil 3 juga meminta pengadaan lampu jalan, sumur bor dan bantuan UMKM, serta percetakan sawah baru. Ada pula usulan terkait pengadaan tiang listrik dan perbaikan fasilitas sekolah. "Semua aspirasi ini disampaikan oleh masyarakat kepada kami agar bisa bisa dikawal untuk direalisasikan oleh pemerintah daerah," ungkap Abdul Rauf, juru bicara tim dapil 3.
Senada dengan hasil reses pada Dapil 4 yang meliputi Kecamatan Samaturu, Wolo dan Iwoimendaa yang disampaikan oleh Rahman, S.Sos., M.Kes (ketua tim dapil 4). Perbaikan jembatan, jalan tani, dan sarana pendukung pelayanan kesehatan dan pendidikan menjadi aspirasi masyarakat. "Bantuan UMKM dan rumah layak huni juga menjadi usulan masyarakat di dapil 4," ungkap Rahman. (kal)