Oleh:
Komjen Pol (P) Dr (HC) Andap Budhi Revianto, SIK., MH.
Pj Gubernur Sulawesi Tenggara
"Bersyukur itu mudah, tetapi ternyata tidak semua orang bisa merasakannya. Syukur terkait dengan nikmat. Tanpa diminta nikmat itu sebenarnya sudah diterima sejak seseorang memulai hidupnya. Nikmat itu bermacam-macam, baik berupa hidup itu sendiri, kesehatan, rezeki, kehormatan, kedudukan, kepercayaan, dan tentu masih banyak lagi lainnya".
Prof. Dr. H. Imam Suprayogo
Allah telah memerintahkan agar kita pandai mensyukuri nikmat. Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan kita selalu bersyukur. Jika kita mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan ini, maka setiap tarikan nafas pun akan bernilai ibadah.
Sepintas, bersyukur itu sangatlah mudah. Realitanya, hanya sedikit orang yang bisa bersyukur. Padahal, orang yang dapat bersyukur akan ditambah nikmatnya, sebaliknya orang yang kufur diancam dengan siksa di akhirat kelak. Kemampuan bersyukur tidak ada korelasinya dengan latar belakang pendidikan. Sekalipun dengan latar pendidikan yang sangat tinggi, namun tak sedikit yang kita lihat orang-orang yang tampak sangat susah menyukuri nikmat Allah SWT.
Dengan bersyukur, kita akan dapat melihat segala hal yang baik di sekitar kita.
Menjadi bersyukur tidak hanya membawa perasaan bahagia, tetapi juga akan membuat lebih menghargai segala sesuatu yang ada.
Ketika mampu bersyukur, maka segala sesuatu yang dilakukan terasa akan semakin bermakna.
Bersyukurlah karena setiap detik kehidupan adalah anugerah yang terinda. Lafazkan Alhamdulillah dalam setiap napas dan langkah kita.
Bahkan, bersyukurlah atas kesulitan yang kita hadapi karena melalui kesulitan itu kita akan memetik banyak pelajaran.
Pandailah bersyukur. Dan lihatlah betapa indahnya hidup. Rasakan energi positif yang mengalir dalam hidup ini.
Selamat menunaikan ibadah puasa. Hu Ha. (@br)