KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka - Setelah mengusul empat nama sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup), DPD II Golkar Kolaka kembali mengirim tiga nama Bacabup lagi ke DPP. Total, tujuh nama bakal calon bupati akan memperebutkan rekomendasi usungan partai beringin di Pilkada Kolaka November nanti.
Ketua DPD II Golkar Kolaka Farhana Mallawangan mengatakan tiga nama Bacabup yang menyusul ke DPP yakni mantan wakil bupati Kolaka Muhammad Jayadin, Anggota DPRD Kolaka Asmani Arif, dan Dirut Perusda Kolaka Armansyah.
Ketiga tokoh Kolaka itu mengikuti penjaringan Bacabup Golkar tahap II. Mereka diusulkan ke DPP bersama empat nama Bacabup dan dua Cawabup yang mengikuti penjaringhan tahap I. Empat Bacabup tahap I yakni Amri Jamaluddin, Heryanto Suaib, Sainal Amrin, dan Nur Endang Abbas. Farhana Mallawangan dan Husmaluddin diusulkan sebagai bakal calon wakil bupati.
Farhana menjelaskan ke 9 bakal calon tersebut memiliki peluang yang sama mendapatkan rekomendasi DPP di Pilkada Kolaka. "Semua nama-nama calon bupati dan wakil yang sudah kami kirim ke DPP pastinya akan disurvei dulu. Setelah itu baru DPP menentukan siapa yang akan menggunakan partai Golkar di Pilkada Kolaka," kata Farhana.
Calon bupati Kolaka yang akan menggunakan Golkar diharapkan dapat menggandeng kader partai untuk pasangannya. Golkar Kolaka mendorong kadernya sendiri maju sebagai calon wakil bupati. "Instruksi dari DPP seperti itu. Siapa pun yang menggunakan pintu Golkar, maka wakilnya seharusnya dari kader Golkar," ucap Anggota DPRD Sultra itu.
Sebagai informasi, berdasarkan hasil Pileg Februari 2024 lalu, Golkar meraih 2 kursi DPRD Kolaka periode 2024-2029. Artinya, pasangan calon bupati dan wakil bupati Kolaka yang ingin didukung Golkar, harus mencari dukungan dari partai lain agar memenuhi syarat minimal 6 kursi atau 20 persen dari total 30 kursi DPRD Kolaka. (kal)