KOLAKAPOSNEWS.COM, KOLAKA- Peneliti Bidang Pemberdayaan Masyarakat, CSR, dan Environmental Social Impact Assessment (ESIA), Prof. Iskandar, M.Si., Ph.D., memberikan apresiasi atas kepedulian PT Antam terhadap lingkungan.
"Implementasi CSR PT. Antam lebih dari sekadar membangun kesejahteraan ekonomi sekitar, namun juga diharap menjamin kesejahteraan lingkungan dan ketahanan masyarakat berkelanjutan," ungkap Prof. Iskandar, Ph.D.
Apresiasi tersebut bukan tanpa alasan. Prof. Iskandar pernah melakukan penelitian terkait implementasi CSR di wilayah Pomalaa tahun 2018 untuk keperluan penyusunan bahan desertasinya. "Intinya, CSR Antam memberikan kontribusi positif terhadap sosial, ekonomi, pendidikan, dan lingkungan," ujarnya.
Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Kebumian Sumberdaya Energi Universitas Halu Oleo (PPLH-KSE UHO) itu mengungkapkan, Corporate Social Responsibility (CSR) telah berkembang menjadi konsep yang mencakup lebih dari sekadar kesejahteraan ekonomi. Di era saat ini, perusahaan-perusahaan mulai menyadari pentingnya memperhatikan aspek lingkungan dan sosial dalam operasional bisnis mereka. Melalui berbagai inisiatif CSR, perusahaan berusaha tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar, tapi
juga menjamin keberlanjutan lingkungan. Langkah-langkah seperti pengurangan emisi karbon, penggunaan energi terbarukan, dan pengelolaan limbah yang lebih baik menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan.
"Selain itu, CSR yang efektif juga harus menjamin ketahanan komunitas yang berkelanjutan. Ketahanan komunitas mencakup kemampuan masyarakat untuk menghadapi dan pulih dari berbagai tantangan, termasuk bencana alam dan perubahan iklim. Perusahaan dapat berperan dalam meningkatkan ketahanan komunitas dengan mendukung program-program pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Misalnya, pelatihan keterampilan bagi penduduk setempat atau pembangunan fasilitas umum yang ramah lingkungan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperkuat daya tahan mereka terhadap berbagai ancaman," jelasnya.
Prof. Iskandar menambahkan, dengan mengintegrasikan kesejahteraan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan ketahanan komunitas dalam program CSR, perusahaan tidak hanya memperbaiki citranya di mata publik, tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat dengan komunitas di sekitar mereka. Ini menciptakan situasi win-win, dimana perusahaan dapat mencapai tujuan bisnis mereka sambil memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan demikian, CSR yang holistic menjadi kunci untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan yang menyeluruh.
Selain itu, Corporate Social Responsibility (CSR) yang efektif harus didasarkan pada kajian Environmental Social Impact Assessment (ESIA). ESIA merupakan alat penting untuk mengidentifikasi, memprediksi, dan mengelola dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari aktivitas perusahaan. Dengan merujuk pada kajian ESIA, perusahaan dapat memastikan bahwa program CSR mereka tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga melindungi lingkungan dan mendukung kesejahteraan sosial. Pendekatan ini membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang berkelanjutan dan bertanggungjawab, serta membangun kepercayaan dan dukungan dari masyarakat sekitar. (aka)