KOLAKAPOSNEWS.COM, KOLAKA-Perencanaan yang baik akan menjadi langkah awal menentukan pencapaian target yang diharapkan. Gagasan dan strategi tentang masa depan Kabupaten Kolaka tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045. Rancangan RPJPD tersebut kini sedang ditelaah oleh 30 anggota DPRD Kolaka sebelum ditetapkan sebagai program jangka panjang untuk membangun Bumi Mekongga hingga tahun 2045 mendatang.
Pj Bupati Kolaka Andi Makkawaru memaparkan garis besar Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2025-2045 pada rapat paripurna DPRD Kolaka, Kamis (4/7). Pj Bupati Kolaka Andi Makkawaru menyampaikan visi Bumi Mekongga yang diusung pada RPJPD 2025-2045 adalah Kolaka sebagai daerah perjuangan yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan. Visi ini diharapkan mencerminkan kondisi ideal yang akan dicapai Kabupaten Kolaka. Termasuk mengokohkan komitmen bersama bagi seluruh stakeholder (pemangku kepentingan).
Andi Makkawaru menjelaskan, visi tersebut terdiri empat elemen penting. Salah satunya yaitu Kolaka Daerah Perjuangan, yang mengandung patriotisme dan nilai luhur. "Masyarakat diharapkan selalu memiliki jiwa dan semangat patriotisme serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangsa. Kita ingin terus mewariskan semangat perjuangan pahlawan Kolaka pada peristiwa heroik dan ikonik 19 November 1945. Selain itu juga melambangkan semangat pembangunan dimana kita di Kabupaten Kolaka akan terus berupaya membangun daerah dengan jiwa yang tangguh, modern, dan inovatif," beber Andi Makkawaru saat membawakan pidato dalam rapat paripurna (Pembicaraan Tingkat I) DPRD dalam rangka penyerahan rancangan akhir RPJPD Kabupaten Kolaka Tahun 2025 - 2045.
Kadis Lingkungan Hidup Provinsi Sultra itu menambahkan, elemen penting lainnya dari visi Kabupaten Kolaka di tahun 2045 itu adalah Kolaka Maju. Menurutnya, komponen visi tersebut melambang sumber daya manusia Kolaka yang berkualitas. Harapannya, akan pembangunan manusia yang berdaya, memiliki sosial budaya yang kuat, dan ekonomi yang tangguh.
"Ada juga Kolaka Sejahtera. Elemen visi ini bermakna masyarakat Kolaka harus memiliki taraf hidup yang semakin baik dengan akses pekerjaan yang layak, kewirausahaan, dan keberdayaan yang tinggi yang juga didukung oleh kondisi sosial yang tentram dan harmonis. Adapun elemen keempat adalah Kolaka Berkelanjutan. Hal ini dimaknai sebagai harapan akan keselarasan ekonomi, sosial, dan lingkungan," paparnya.
Andi Makkawaru mengatakan, sebagai alat ukur untuk melihat pencapaian tujuan pembangunan daerah yang menjadi target dalam 20 tahun mendatang, maka terdapat tujuh sasaran pokok dan 45 indikator utama pembangunan daerah. Diantara indikator-indikator utama tersebut ada beberapa target Kolaka di tahun 2045 yang akan dicapai, yaitu usia harapan hidup mencapai 77 tahun, cakupan jaminan kesehatan mencapai 99,5 persen, prevalensi stunting ditargetkan berkurang hingga 5 persen, indeks literasi dan numerasi harus sudah
mencapai 67 persen hingga 72 persen, harapan lama sekolah mencapai 14,5 tahun, tingkat kemiskinan ditargetkan turun di angka 5,5 persen, dan tingkat pengangguran terbuka berada pada kisaran 2 persen.
"Pencapaian indikator-indikator tersebut akan menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Kolaka terlepas dari siapapun yang menjadi pemimpin daerahnya. Targetkan tersebut ditetapkan untuk memastikan bahwa seluruh aspek pembangunan berjalan secara terintegrasi dan berkelanjutan. Kita berupaya untuk tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonomi, tetapi juga kualitas hidup, dan pendidikan masyarakat," jelasnya.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045 menjadi pergulatan ide dan gagasan cemerlang dalam menentukan wajah Bumi Mekongga di masa yang akan datang. Rancangan RPJPD tersebut telah dipaparkan oleh Penjabat Bupati Kolaka H. Andi Makkawaru dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Kolaka, Kamis (4/7). RPJPD memuat visi-misi, sasaran pokok dan arah kebijakan pembangunan daerah yang selaras dengan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Di hadapan para wakil rakyat, Pj Bupati Kolaka mengungkapkan, visi Bumi Mekongga yang diusung pada RPJPD ini adalah Kolaka sebagai daerah perjuangan yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
Dalam rapat paripurna tersebut, seluruh fraksi DPRD Kolaka menyampaikan pandangan umumnya terhadap rancangan RPJPD 2025-2045. Terdapat sejumlah poin yang menjadi harapan tujuh fraksi DPRD Kolaka terkait rencana pembangunan jangka panjang tersebut.
Fraksi Gerindra berharap RPJPD tahun 2025-2045 dapat menjadi jawaban dari persoalan yang ada di masyarakat, serta dapat benar-benar terimplementasi secara tepat dan terukur. Selain itu, Fraksi Gerindra meminta RPJPD dapat memenuhi harmonisasi Perda yang sistematis dan terpadu, mengingat harmonisasi harus dilakukan secara sistemik dan integralistik sejak perencanaan, penyusunan naskah akademik, sampai dengan persetujuan bersama.
Sementara itu, Fraksi Nasdem meminta penyusunan RPJPD 2025-2045 memprioritaskan penguatan konektivitas infrastruktur daerah. Pembangunan infrastruktur jalan harus menjadi skala prioritas Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Kolaka. Targetnya, agar tidak terjadi ketimpangan antar wilayah yang dapat membawa implikasi terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. "Kami juga berharap RPJPD Kabupaten Kolaka tahun 2025-2045 dapat menjadi solusi dalam permasalahan sumber daya manusia dan sosial. Sebab masih banyak permasalahan-permasalahan pembangunan SDM dan sosial yang dihadapi Kabupaten Kolaka terkait dengan peningkatan SDM yang memiliki daya saing, perlindungan sosial yang adaptif, serta mewujudkan masyarakat yang harmoni dan inklusif," kata Ketua Fraksi NasDem DPRD Kolaka, H. Zainuddin Boni.
Fraksi Amanat Nasional Persatuan Indonesia mengharapkan penyusunan RPJPD 2025-2045 memberikan fokus utama pada kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Kolaka, terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan serta pemulihan pertumbuhan ekonomi untuk menuju Indonesia Emas 2045. "Pemerintah juga harus selalu tanggap dan cepat merespon atas apa yang menjadi sumber keluhan masyarakat, yang kerap menimbulkan implikasi terhadap masalah-masalah sosial dan hukum," ujar Andi Arna Iffah, Ketua Fraksi Amanat Nasional Persatuan Indonesia DPRD Kolaka.
Fraksi PDI Perjuangan mengharapkan penyusunan RPJPD 2025-2045 menekankan pentingnya transparansi dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Partisipasi publik harus ditingkatkan, termasuk melalui konsultasi dan sosialisasi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti akademisi, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta. "Hal ini penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kolaka, Yunus T. Patandianan.
Fraksi Demokrat Bintang Persatuan juga menyampaikan harapannya terhadap RPJPD 2025-2045. Fraksi gabungan Partai Demokrat, PPP dan PBB itu meminta optimalisasi penanganan sampah menjadi salah satu fokus pemerintah daerah. Selain itu, permasalahan Sumber Daya Alam yang belum berpihak pada pemerintah daerah.
Fraksi Partai Golkar menekankan pentingnya pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan sebagai salah satu fokus RPJPD 2025-2045. "Fraksi Partai Golkar mendukung upaya untuk memperkuat infrastruktur, transportasi, telekomunikasi sebagai landasan bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Kolaka," kata Ketua Fraksi Golkar, H. Mustafa.
Fraksi Nurani Sejahtera mengharapkan RPJPD 2025-2045 memberikan fokus pada pengembangan budaya dan pariwisata. Selain itu, Ketua Fraksi Nurani Sejahtera Hj. Asmani Arif menyarankan agar RPJPD 2025-2045 mengakomodir tentang persiapan untuk peningkatan kesejahteraan lansia. Sebab, menurut Asmani, meningkatnya kualitas hidup masyarakat salah satunya ditandai dengan semakin tingginya usia harapan hidup di Kabupaten Kolaka. (kal)