KOLAKAPOSNEWS.COM, KENDARI - Hari Penyelamatan Pangan Sedunia atau Hari Kesadaran Internasional tentang Kehilangan dan Pemborosan Pangan (The International Day of Awareness of Food Loss and Waste disingkat IDAFLW) diperingati setiap akhir September. Peringatan tersebut diinisiasi oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) dan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) dalam menyikapi persoalan krisis pangan dunia.
Pada satu sisi, tidak sedikit orang yang mudah mendapatkan sumber pangan. Bahkan banyak yang terbuang-buang dan mencemari lingkungan dari limbah sisa makanan. Namun, di sisi lain, masih banyak juga masyarakat dunia yang kelaparan karena tidak mendapatkan sumber makanan. Kesenjangan ini harus menjadi perhatian bersama agar mereka yang berlebihan sumber pangan tidak melakukan pemborosan dan krisis pangan dapat teratasi.
Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengungkapkan, Hari Penyelamatan Pangan Sedunia 2024 atau "The International Day of Awareness of Food Loss and Waste (IDAFLW) 2024" harus meningkatkan kesadaran pentingnya berhemat bahan makanan. "Saya mengapresiasi Badan Pangan Nasional beserta seluruh mitra pentahelix atas komitmen dan aksi nyatanya dalam upaya pencegahan serta pengurangan susut dan sisa pangan melalui Gerakan Selamatkan Pangan," ungkap Andap.
Pada kesempatan ini pula, Andap mengajak seluruh pihak dan elemen masyarakat, khususnya di seluruh jazirah Sulawesi Tenggara untuk turut berperan aktif dalam upaya penyelamatan pangan. Mari rayakan hari peringatan ini dengan sebuah komitmen untuk mengurangi pemborosan pangan.
"Kita stop boros pangan dan melindungi lingkungan sebagai upaya mendukung penerapan ekonomi hijau serta dukung tranformasi sistim pangan berkelanjutan dalam rangka mewujudkan visi Indonesia emas 2045," katanya.
"Semoga momen peringatan ini, Indonesia khususnya di Sulawesi Tenggara semakin mantap dalam meningkatkan kesadaran, menggerakkan perubahan perilaku dan rencana aksi seluruh masyarakat untuk mencegah pemborosan pangan demi diri kita dan demi menjaga bumi yang lestari," harapnya.
"Mari selamatkan pangan! Stop boros pangan. Demi kita, demi Bumi," ucap Andap. (aka)