KOLAKAPOSNEWS.COM, KENDARI - Cuaca ekstrem dari badai elnino masih dirasakan sejumlah daerah di Sulawesi Tenggara. Suhu panas yang tinggi menyebabkan debit air bersih semakin menipis. Dampaknya, sebagian warga merasakan kekurangan aor bersih.
Dalam menyikapi persoalan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra bergerak cepat melakukan langkah antisipasi terhadap dampak kekeringan tersebut. Dengan mengerahkan Dinas Sosial, BPBD, dan PUPR Sultra, titik-titik pemukiman yang kekurangan persediaan air memdapatkan penyaluran bantuan air bersih.
"Kami menyalurkan air bersih kepada sejumlah desa pesisir di Kabupaten Konawe. Sebanyak 5 ribu liter kami salurkan di Desa Leppe Kecamatan Soropia, hari ini," ungkap Haris Ranto, Plt. Kepala Dinas Sosial Pemprov Sultra, Kamis (24/10).
Air bersih diangkut menggunakan mobil tangki berkapasitas 6 ribu liter disuplai dari PDAM Kota Kendari. Langkah tersebut dilakukan swbagai reaksi cepat atas kondisi cuaca ekstrem yang terjadi.
"Bapak Pj.Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto sangat merespon desa-desa yang kesulitan air bersih, sehingga dengan itu Dinsos Sultra langsung turun dengan menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat yang terdampak," ujar Haris.
Penyaluran bantuan air bersih tersebut akan terus dilakukan pada desa-desa pesisir lainnya yang terdampak kekurangan air bersih. Selain Desa Leppe, Dinsos juga akan menyalurkan bantuan air bersih di Desa Atowatu, Soropia. Sementara, BPBD Sultra juga melakukan hal yang sama di Desa Bajo Indah wilayah pesisir yang lokasinya juga berdampak krisis air bersih akibat kemarau. (KPN)