Head Kato Laboratory Wako University Japan, Prof. Dr. Bambang Rudyanto, M.Sc., Pandu International Conference on Special Education Mahasiswa Pascasarjana IBK Nitro Makassar Lewat Zoom

  • Bagikan

KOLAKAPOSNEWS.COM, MAKASSAR - Mahasiswa pascasarjana dan civitas akademika IBK Nitro Makassar antusias mengikuti International Conference on Special Education, Senin, 11 November 2024. Kegiatan dilakukan lewat aplikasi zoom dan dipandu langsung Duta Indonesia di Negeri Sakura yang juga menjabat Head Kato Laboratory Wako University Japan, Prof. Dr. Bambang Rudyanto, M.Sc.

Kegiatan ini mengangkat tema: Penguatan Literasi Penggunaan Bahasa Indonesia. Disela pertemuan, diselingi dengan presentasi penggunaan bahasa Indonesia oleh mahasiswa Jepang.

Head Kato Laboratory Wako University Japan, Prof Bambang Rudyanto mengatakan, ajang ini menjadi wadah pertemuan para praktisi, akademisi, pemerhati, peneliti, dan mahasiswa. Tujuannya, supaya saling bertukar kajian dan informasi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Indonesia di Jepang.

“Harapannya, agar mampu menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai kebutuhan dunia kerja,” ungkap Prof Bambang Rudyanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/11/2024).

Prof Bambang menambahkan, seminar ini lebih menekankan penguatan literasi dan penggunaan bahasa Indonesia di kancah internasional.

“Penguasaan dan penggunaan bahasa Indonesia dan juga bahasa Jepang akan semakin memperkuat people to people contact antar masyarakat kedua negara. Sekaligus mendukung implementasi comprehensive strategic partnership kedua negara,” jelasnya.

Untuk diketahui, selain mahasiswa Pascasarjana tahun 2024 IBK Nitro Makassar, kegiatan ini juga diikuti perwakikan beberapa perguruan tinggi di Indonesia.

Seminar ini menghadirkan mahasiswa Jepang sebagai keynote speaker. Momentum ini juga dimanfaatkan sebagai ajang memperkenalkan keunggulan Jepang dari segi ekonomi, sosial budaya, kuliner, teknologi dan etika.

Selain itu, gelaran seminar ini turut diisi dengan parallel session yang terbagi dalam 4 sesi. Disusul diskusi panel yang menjadi rangkaian akhir dari pelaksanaan seminar, berkumpulnya para peneliti, praktisi, pemerhati, guru serta dosen yang berkecimpung di dunia pendidikan. Diharapkan menjadi sarana representasi dan aktualisasi diri sebagai insan pendidik yang cakap, handal, inovatif, positif dan kreatif. (KPN)

  • Bagikan