● Prevalensi kebutaan di Sulawesi Tenggara lebih dari rerata nasional, sedangkan prevalensi katarak mencapai 1,8%
● JEC-Orbita @ Kendari menjadi cabang keenam belas JEC - yang pertama di Sulawesi Tenggara
● Menjadi sentra kesehatan mata yang komprehensif di Kendari, termasuk 4 layanan berteknologi unggulan
KOLAKAPOSNEWS.COM, KENDARI - Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Kendari resmi beroperasi, Kendari, 30 Nopember 2024. Kehadirannya semakin memudahkan masyarakat Kota Kendari dan sekitarnya untuk mengakses layanan kesehatan mata terlengkap dan berstandar internasional. Menjadi bagian dari jaringan eye care leader di Indonesia, JEC Eye Hospitals and Clinics; Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Kendari merupakan cabang pertama JEC di Sulawesi Tenggara dan yang keenam belas di seluruh negeri.
Peresmian JEC-Orbita @ Kendari turut dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum, Laode Fasikin S.Pi., M.Si; Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Kendari, Makmur, S.Pd., M.Pd; Direktur Pengembangan dan Pendidikan, JEC Group, Prof. dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, SpM(K), PhD; Perwakilan PERDAMI Pusat dan PERDAMI Sulawesi Selatan, Prof. Dr. dr. Habibah S. Muhiddin, SpM(K); Direktur PT JEC Orbita Kendari, dr. Deby Trisnawaty Mansyur, Sp. M; dan PJS Kepala Klinik Utama Mata JEC Orbita @ Kendari, dr. Dewi Nugrahwati Putri, Sp. M.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen Pol Andap Budhi Revianto SIK MH dalam sambutan yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum, Laode Fasikin S.Pi., M.Si menyampaikan, kesehatan mata adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kualitas hidup.
"Dengan penglihatan yang sehat, kita bisa menjalani kehidupan dengan lebih baik. Namun, banyak masyarakat yang masih kesulitan mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. Untuk itu, adanya Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Kendari akan sangat berperan dalam mengatasi masalah kesehatan mata, memberikan layanan pemeriksaan dan perawatan hingga tindakan medis yang diperlukan bagi mereka yang membutuhkan. Ini adalah langkah besar dalam menciptakan masyarakat Sulawesi Tenggara yang lebih sehat dan produktif. JEC-Orbita @ Kendari akan menjadi salah satu pilar penting dalam upaya menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat di Sulawesi Tenggara,” ungkap Laode Fasikin membacakan sambutan Pj. Gubernur Sultra.
Sementara, Direktur PT JEC Orbita Kendari, dr. Deby Trisnawaty Mansyur, Sp. M., mengatakan prevalensi kebutaan pada penduduk umur di atas 50 tahun di Indonesia pada 2014-2016 mencapai 3 persen. Di Sulawesi Tenggara, prevalensinya diperkirakan mencapai 2,6 persen. Katarak merupakan penyebab utama kebutaan di Indonesia (mencapai 58 persen), diikuti glaukoma (15 persen), kelainan refraksi (10 persen), kelainan retina (10 persen), dan kelainan kornea 7 (persen). Diperkirakan rasio-rasio tersebut terus meningkat. Karenanya, upaya pencegahan, deteksi dini, serta penatalaksanaan penanganan gangguan kesehatan mata yang mumpuni perlu ditingkatkan. Ketersediaan fasilitas kesehatan mata yang mudah diakses menjadi salah satu faktor pendukung yang penting.
“Beroperasinya Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Kendari menegaskan tekad kami sebagai bagian terintegrasi dari jaringan JEC Eye Hospitals and Clinics untuk menghadirkan sentra kesehatan mata modern dengan layanan terlengkap bagi masyarakat Kendari dan Sulawesi Tenggara. Dengan akses yang semakin dekat dan konsep one-stop-solution yang praktis. Harapan kami, masyarakat lebih terdorong untuk melakukan pemeriksaan kesehatan mata secara berkala sehingga dapat membantu menurunkan risiko gangguan penglihatan dan kebutaan sedini mungkin. Dengan demikian, kualitas hidup dan produktivitas masyarakat bisa terus terjaga,” ungkap dr. Deby Trisnawaty Mansyur, Sp. M.
Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Kendari berdiri di atas lahan 529 meter persegi - dengan bangunan dua lantai berluas total sekitar 646 meter persegi, dan berlokasi strategis di Jl. Christina Martha Tiahahu, Lepo-Lepo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. JEC-Orbita @ Kendari menawarkan solusi satu atap yang diperkuat deretan fasilitas yang komplet, dari ruang konsultasi, ruang diagnostik dasar, comprehensive diagnostic center, sampai operating theatre, patient education center dan optik.
Fasilitas diagnostik JEC-Orbita @ Kendari yang komprehensif diperkuat: 1) Biometri, 2) Keratometri, 3) Foto Fundus, 4) USG Mata, 5) Optical Coherence Tomography (OCT), dan 6) Specular Microscope. Sementara, layanan unggulannya terdiri atas: 1) operasi katarak, 2) layanan laser retina, 3) layanan glaukoma, dan 4) injeksi anti-VEGF; menempatkan JEC-Orbita @ Kendari sebagai sentra kesehatan mata pertama di Sulawesi Tenggara yang memiliki keempatempatnya sekaligus.
Dari sisi sumber daya manusia, Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Kendari memiliki jajaran tenaga ahli yang andal, mencakup 6 dokter mata, 18 orang tenaga medis dan nonmedis. Cabang klinik utama mata kesebelas dari JEC Eye Hospitals and Clinics ini juga telah menerapkan e-medical record (e-MR) berupa sistem informasi terintegrasi nan aman, yang memberikan kemudahan akses terhadap rekam medis pasien secara online. Ini memungkinkan pasien untuk berkonsultasi dan meneruskan perawatan secara berkelanjutan di JEC cabang mana pun.
“Dengan sistem operasional yang terintegrasi dengan seluruh jaringan JEC, kami mengupayakan setiap pasien mendapatkan pengalaman pelayanan yang terpadu, aman, dan berstandar internasional. Juga, dengan standardisasi kualitas yang terjaga, sekaligus kemutakhiran teknologi dan wawasan medis yang terus terbaharui, kami optimistis hadirnya JEC-Orbita @ Kendari mampu berkontribusi signifikan dalam mengatasi tantangan kesehatan mata yang dihadapi masyarakat Kendari dan Sulawesi Tenggara," jelas PJS Kepala Klinik Utama Mata JEC Orbita @ Kendari, dr. Dewi Nugrahwati Putri, Sp. M.
Dalam rangkaian grand opening, JEC-Orbita @ Kendari bekerja sama dengan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih menggelar operasi katarak gratis untuk 100 orang dari kalangan yang membutuhkan. Ini selaras dengan konsistensi JEC Eye Hospitals and Clinics yang telah kontinu menjalankan inisiatif sosial “Bakti Katarak JEC”. Pelaksanaan tindakan operasi katarak telah dilaksanakan pada 23-24 November lalu, dan masih terus menerima calon penerima manfaat hingga Desember 2024 mendatang. Bukan pada ranah aksi sosial penanganan katarak saja, JEC-Orbita @ Kendari juga akan meneruskan operasi implan glaukoma gratis yang telah jaringan JEC Eye Hospitals and Clinics gagas sejak 2023.
Menanggapi dibukanya Klinik Utama Mata JE-Orbita @ Kendari, Direktur Pengembangan dan Pendidikan JEC Group, Prof. Dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, SpM(K), PhD menyampaikan, selama lebih dari empat dekade, JEC berkomitmen untuk mengoptimalisasi penglihatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Perluasan jangkauan layanan JEC menjadi salah satu upaya penting yang terus menjadi prioritas JEC-Orbita. "Dengan dibukanya Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Kendari, semoga kendala masyarakat Kendari dan Sulawesi Tenggara untuk mendapatkan layanan kesehatan mata yang berstandar internasional dapat teratasi. Tak perlu lagi jauh meninggalkan pulau, atau bahkan mesti ke luar negeri,” katanya.
Berdiri pada 1984 dan berpengalaman lebih dari 4 dekade, ekosistem JEC Eye Hospitals and Clinics saat ini telah memiliki 5 rumah sakit mata serta 11 klinik utama mata yang tersebar di seluruh Indonesia. Rumah sakit mata JEC meliputi RS Mata JEC @ Menteng, RS Mata JEC @ Kedoya, RS Mata JEC-Primasana @ Tanjung Priok, RS Mata JEC-Candi @ Semarang dan RS Mata JEC-Orbita @ Makassar. Sedangkan, untuk kategori klinik utama mata, JEC mengoperasikan JEC @ Cibubur, JEC @ Tambora, JEC @ Cinere, JEC @ Bekasi, Candi Eye Center @ Semarang, JEC-Anwari @ Purwokerto, JEC-Java @ Surabaya, JEC-Orbita @ Makassar, JEC-Bali @ Denpasar, JEC-JAVA @ Pasuruan dan yang terbaru, JEC-Orbita @ Kendari.
Tentang JEC
Dengan pengalaman 40 tahun sejak berdiri pada 1984, kiprah JEC dalam memberikan layanannya diakui dalam berbagai bentuk penghargaan prestasi, antara lain: Akreditasi dari Joint Commission International yang diraih empat kali berturut-turut oleh JEC @ Kedoya pada 2014, 2017, 2020 dan 2023; penobatan “JEC LASIK Center” sebagai Pionir LASIK pertama di Indonesia oleh MURI (2007); Akreditasi Penuh Tingkat Paripurna dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; serta pemberian penghargaan “Indonesia Healthcare Most Reputable Brand 2014 dan 2015” untuk kategori rumah sakit mata di Jabodetabek dan 7 kota besar di Indonesia dari Majalah SWA dan pemenang the Best Corporate Image 20152019. JEC menjadi pelopor dalam pembentukan ASEAN Association of Eye Hospital (AAEH) – dan kini menjadi anggota aktifnya, di samping berperan dalam World Association of Eye Hospital. JEC hingga saat ini telah memiliki 5 rumah sakit mata serta 11 klinik utama mata yang tersebar di beberapa kota besar, yaitu Rumah Sakit Mata JEC @ Menteng, Rumah Sakit Mata JEC @ Kedoya, Rumah Sakit Mata JEC-Primasana @ Tanjung Priok, Rumah Sakit Mata JEC-CANDI @ Semarang dan RS Mata JEC-Orbita @ Makassar, Klinik Utama Mata JEC @Cibubur, JEC @Tambora, JEC @Cinere, JEC @Bekasi, JEC-Candi @Semarang, JEC-Anwari @Purwokerto, JEC-Java @Surabaya, JEC-Orbita @Makassar, JEC-Bali @ Denpasar, JEC-JAVA @ Pasuruan, dan JEC-Orbita @ Kendari. Informasi selengkapnya silakan kunjungi www.jec.co.id. (*)