DPRD Kolaka Minta DLHK Solutif Tangani Sampah

  • Bagikan
Anggota DPRD Kolaka, Bahana Alam

KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka - Permasalahan sampah akhir-akhir ini turut menjadi atensi DPRD Kolaka. Dewan meminta keluhan sampah yang terus terulang harus segera ditangani secara solutif.

Anggota DPRD Kolaka, Bahana Alam mengatakan masalah sampah adalah masalah klasik yang seolah tak ada habisnya. Warga kerap mengeluh karena sampah yang mereka buang di wadah yang siapkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) sering terlambat diangkut. Disisi lain, warga dituntut membayar retribusi sampah tepat waktu.

"Seharusnya tidak ada alasan bagi dinas terkait untuk tidak bergerak cepat mengangkut sampah. Karena masyarakat sudah memenuhi kewajibannya membayar retribusi. Jadi hal yang wajar ketika masyarakat menuntut haknya agar masalah sampah bisa diatasi secepatnya," kata Bahana Alam kepada Kolaka Pos, Kamis (12/12).

Sebagai wakil rakyat, Bahana tidak ingin keluhan warga soal sampah terus diperdengarkan. DLHK harus segera mencari solusi dan bertindak cepat. "Jangan nanti ada keluhan warga baru mereka bergerak cepat," semprot Bahana.

Kader Partai Keadilan Sejahtera itu menilai, penanganan masalah sampah khususnya dalam area kota Kolaka kurang efektif. Hal itu karena tempat sampah yang disiapkan DLHK di permukiman warga terlalu kecil. Wadah itu dinilai tidak sebanding dengan volume sampah yang dihasilkan rumah tangga. Akibatnya apabila terlambat diangkut, sampah menumpuk hingga berserakan ke jalan.

"Kalau pakai tempat kecil seperti sekarang ini itu tidak efektif, karena volume sampah rumah tangga cukup besar. Akhirnya kalau terlambat sedikit diangkut maka sampahnya berserakan sampai ke jalan," jelas legislator Dapil Kecamatan Kolaka dan Latambaga itu.

Oleh karena itu, Bahana menyarankan ke depan agar DLHK bisa mengadakan tempat pembuangan sementara berukuran besar di titik-titik tertentu.

"Masyarakat harus diberikan solusi terhadap masalah sampah. Penampungan besar seperti bak kontainer itu perlu diadakan. Jadi apabila sampah rumah tangga tidak bisa tertampung di tempat kecil seperti sekarang ini, mereka bisa membuang sampah di bak kontainer," ujar Bahana.

Bahana, yang juga Ketua Fraksi Keadilan Sejahtera DPRD Kolaka turut menanggapi pernyataan Kadis DLHK yang menyatakan penanganan sampah terkendala anggaran operasional yang menipis. "Kalau memang anggarannya tidak cukup, seharusnya Pak Kadis bisa komunikasi dengan kami di DPRD. Sehingga kita bisa sama-sama mencarikan solusi terkait masalah ini," ujarnya.

Rencananya, DPRD segera memanggil DLHK untuk rapat dengar pendapat (hearing) membahas masalah sampah. "Insya Allah, kalau sudah terbentuk AKD, kita akan panggil DLHK untuk RDP. Nanti kita duduk bersama mencari dimana titik masalahnya dan bagaimana solusinya. Sebagai perwakilan masyarakat, kami tidak ingin keluhan masyarakat terkait masalah sampah selalu terulang. Kita harus carikan solusi secepatnya," pungkas Bahana.

Diberitakan sebelumnya, warga Kecamatan Kolaka mengeluhkan tumpukan sampah di permukiman mereka yang tak diangkut petugas kebersihan. Sampah yang menggunung menimbulkan bau menyengat. Bahkan tumpukan sampah plastik rumah tangga berserakan hingga ke jalan lantaran tak tertampung di tempat yang disiapkan DLHK.

Kepala DLHK Kolaka Sujianto, saat dikonfirmasi mengaku penanganan sampah selama dua bulan terakhir tidak maksimal karena terkendala dana operasional yang minipis. (kal)

  • Bagikan