Insan Terbaik, Selalu Akan Ada Solusi

  • Bagikan

Oleh:
Komjen Pol (P) Dr (HC) Andap Budhi Revianto, SIK., MH
Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara

Hanya orang-orang sukseslah yang akan menjadi pemilik sejarah masa lalu. Dia akan bercerita pada anak cucunya, sahabat, kolega, dan orang lain di masa depan. Sukses menapaki perjalanan hidup di masa lalu akan menjadi kebanggaan dan inspirasi di masa mendatang.

Kata sukses kali ini bukan sekadar berkenaan dengan karir, jabatan, dan harta kekayaan. Namun, kesuksesan yang dimaksud termasuk kemampuan seseorang bisa keluar dari persoalan dan tantangan rumit yang dihadapinya. Apapun itu. Semakin rumit kendala yang dihadapi dan berhasil menyelesaikannya, akan semakin abadi dikenang dan menjadi kebanggaan masa depan.

Jangan pernah takut menghadapi problematika kehidupan ini. Roda kehidupan akan menjadi rel ujian untuk memahami posisi seorang hamba terhadap Sang Khalik. Entah diuji dengan kekayaan, pangkat, dan jabatan, maupun diuji dengan keterbatasan ekonomi, penyakit, status sosial dan sebagainya. Semua hanya ujian untuk mengukur tingkat keimanan, kesabaran, keikhlasan, rasa syukur, dan ketaqwaan kita. Semua ujian tersebut bermuara pada satu titik dalam mengokohkan ketauhidan kita. Hanya satu yang Maha Segalanya : Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa.

Manusia adalah makhluk atau insan terbaik. Perpaduan hawa nafsu dan ketaqwaan menjadi sarana menguji tingkat keimanan di hadapan Sang Pencipta. Mampukah kita selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan? Ataukah kita akan menjadi orang-orang yang kufur nikmat?

Semua tergantung dan kembali ke pribadi masing-masing. Tuhan hanya menyiapkan rutenya, manusialah yang menentukan pilihan jalan yang ditempuh.

"….Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)Nya. Maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketaqwaan. Sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu). Dan sungguh rugi orang yang mengotorinya…."
Asy Syams (QS. 91 : 7-10)

Kodrat manusia yang dilengkapi unsur fujura (hawa nafsu) tak lepas dari salah dan dosa. Namun unsur taqwa akan menuntun kita selalu beristigfar, memohon ampunan jika kita mampu sadar diri sebagai makhluk ciptaan. Jika tidak, maka dorongan hawa nafsu akan menjadikan manusia lebih sombong dan angkuh serta tidak akan mengakui kesalahannya.

Allah SWT begitu cinta kepada makhluk ciptaan-Nya yang bernama Manusia. Fasilitas Maha Pemaaf, Maha Pengampun, Maha Pengasih dan Maha Penyayang selalu terbuka lebar bagi umat manusia yang ingin bertobat. Seberat apapun dosanya. Sebesar apapun kesalahannya. Allah SWT selalu membukakan fasilitas-Nya sebagai Sang Maha Pengampun.

Selain itu, dinamika kehidupan yang begitu luar biasa, Sang Pencipta telah menyiapkan ruang bagi manusia dalam menjalaninya. Setiap persoalan yang dihadapi, pasti ada jalan keluarnya. Setiap masalah, pasti ada solusinya. Mampukah kita mendapatkan jalan keluar terbaik dari setiap masalah yang dihadapi? Tergantung manusianya. Fasilitas sudah disiapkan Sang Pencipta.

"Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)? Dan Kamipun telah menurunkan bebanmu darimu. Yang memberatkan punggungmu. Dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu. Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Maka, setelah engkau selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap" Al Insyirah (QS. 94 : 1-8)

Olehnya itu, dengan beragam fasilitas yang diberikan Allah SWT kepada kita, mari kita mewujudkan asa sebagai makhluk terbaik. Selalulah berpikir positif, bekerja cerdas, iklas, dan mengandalkan taqwa di atas fujura.

Tetap semangat… hu ha… (@br)

  • Bagikan