KOLAKAPOSNEWS.COM, Kendari - Kecepatan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dalam merespons laporan masyarakat kembali mendapat sorotan positif.
Pada Sabtu (14/6) sekitar pukul 21.00 WITA, warga melaporkan keberadaan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang berkeliaran di sekitar Masjid TVRI, tepat di samping Hotel Imperial, melalui layanan darurat Call Center 112.
Tidak butuh waktu lama, setelah laporan diterima, tim gabungan dari Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Kendari langsung bergerak menuju lokasi. Respons cepat ini menjadi bukti nyata sistem layanan darurat kota yang siaga dan terintegrasi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Kendari, Sahuriyanto, menyebutkan bahwa Call Center 112 bukan sekadar nomor darurat, melainkan garda terdepan pelayanan publik berbasis respons kilat. "Kami pastikan Call Center 112 aktif 24 jam penuh. Begitu laporan masuk, langsung kami koordinasikan ke dinas terkait. Ini adalah bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat. Pemerintah Kota Kendari tidak hanya mendengar, tapi juga langsung bertindak," ujar Sahuriyanto saat dikonfirmasi, Minggu (15/6).
Setibanya di lokasi, tim langsung melakukan evakuasi dengan pendekatan persuasif dan humanis. Proses berjalan lancar tanpa perlawanan. ODGJ tersebut kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis dan psikologis lebih lanjut.
Layanan Call Center 112 Kota Kendari kini semakin dikenal warga sebagai sarana utama pelaporan darurat yang dapat diakses kapan saja tanpa biaya pulsa. "Keamanan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas. Bila ada warga yang merasa terganggu atau melihat situasi yang berisiko, segera hubungi 112. Kami pastikan laporan Anda tidak akan diabaikan," tutup Sahuriyanto.
Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Sudirham, memberikan apresiasi tinggi terhadap koordinasi lintas OPD yang dinilainya semakin solid dan sigap dalam penanganan isu sosial. "Ini adalah buah dari sinergi yang terus kami bangun. Tidak ada yang bekerja sendiri. Masyarakat berperan besar dengan melaporkan, dan pemerintah hadir sebagai solusi. Kami berkomitmen untuk tidak membiarkan kasus seperti ini luput dari perhatian," tegasnya.
Menurut Sudirham, Kota Kendari selama ini juga rutin melakukan patroli sosial dan memiliki basis data ODGJ, namun partisipasi masyarakat tetap menjadi kunci awal dalam mendeteksi dan menanggapi kasus-kasus yang muncul spontan. (dam)