Penguatan Peran ASN dalam Tata Kelola Berbasis AI Jadi Fokus APEKSI dan Pemkot Kendari

  • Bagikan
Plt Kepala BKPSDM Kota Kendari, Alfian saat mengikuti webinar yang digelar secara daring. Foto Kadamu/Kolaka Pos

KOLAKAPOSNEWS.COM, Kendari - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bersama Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan Binar Academy menggelar webinar nasional bertajuk Penguatan Peran ASN dalam Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Artificial Intelligence (AI) yang berlangsung Selasa (24/6).

Kegiatan yang berlangsung secara daring dari ruang Command Center Balai Kota Kendari ini diikuti oleh 459 peserta dari berbagai daerah. Terdiri dari pejabat daerah, perwakilan Sekretariat Daerah, Badan Kepegawaian Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), hingga ASN dari berbagai kota di Indonesia.

Direktur Eksekutif APEKSI, Alus Trustam menekankan bahwa era digitalisasi yang kian masif membuat literasi teknologi dan kecakapan memanfaatkan AI bagi aparatur sipil negara (ASN) bukan lagi sebuah pilihan, tetapi kebutuhan strategis. "Jangan sampai pemerintah kota justru tertinggal dalam memanfaatkan teknologi yang sudah menjadi bagian dari kebutuhan sehari‑hari masyarakat," ungkapnya.

Ia menjelaskan, teknologi AI dapat membawa banyak manfaat bagi pelayanan publik dan perencanaan pembangunan daerah, mulai dari efisiensi kerja hingga kemampuan analisis data yang dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Namun, Alus juga mengingatkan bahwa teknologi ini ibarat pisau bermata dua yang perlu digunakan dengan penuh kebijaksanaan. "AI itu seperti mata uang dengan dua sisi. Di satu sisi, teknologi ini dapat membuat pelayanan publik lebih efisien dan responsif. Namun, di sisi lain juga dapat disalahgunakan untuk menyebarkan hoaks atau manipulasi informasi," paparnya.

Senada dengan itu, Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Kendari, Alfian, juga menekankan bahwa ASN tidak dapat lagi mengandalkan pola kerja yang konservatif di era teknologi ini. Ia mengungkapkan bahwa pelatihan dan pengembangan kapabilitas teknologi bagi ASN sudah menjadi agenda prioritas daerah. "Saat ini, adaptasi teknologi bukan pilihan, tetapi kebutuhan mendesak. ASN harus siap memanfaatkan teknologi AI agar pelayanan publik lebih efektif, efisien, dan dapat menjawab kebutuhan masyarakat dengan cepat dan tepat," bebernya.

Ia juga menggarisbawahi bahwa teknologi AI dapat membantu ASN dalam berbagai bidang kerja, mulai dari analisis data pembangunan daerah, pelayanan publik, hingga perencanaan dan pengawasan pelaksanaan kebijakan daerah. Namun, teknologi ini juga membawa risiko yang harus diantisipasi bersama. "Literasi digital yang memadai, pelatihan yang terus-menerus, dan kerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk APEKSI dan Binar Academy, menjadi kunci untuk memastikan teknologi ini digunakan untuk kemajuan daerah dan pelayanan bagi masyarakat," tandasnya. (dam)

  • Bagikan