KOLAKAPOSNEWS.COM, Kendari - Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran meninjau langsung kondisi warga terdampak banjir di Kelurahan Wanggu, Kecamatan Baruga, Rabu (2/7).
Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk respons cepat atas banjir yang merendam ratusan rumah warga akibat meluapnya aliran Kali Wanggu setelah hujan deras mengguyur wilayah Kota Kendari dalam beberapa hari terakhir.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Siska Karina Imran menyampaikan keprihatinan yang mendalam kepada para korban dan memastikan bahwa pemerintah daerah hadir untuk memberikan dukungan dan solusi jangka pendek maupun jangka panjang. "Saya sangat prihatin melihat kondisi warga kita yang terdampak banjir di Kelurahan Wanggu ini. Ini adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya Pemkot Kendari, tetapi juga Pemprov Sultra dan Pemerintah Pusat," ungkapnya.
Menurutnya, perhatian terhadap kondisi banjir ini tidak hanya datang dari tingkat daerah, tetapi juga telah direspons oleh pemerintah pusat. Dalam waktu dekat, Komisi V DPR RI bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dijadwalkan akan berkunjung ke lokasi banjir di Kota Kendari. "Alhamdulillah, sesegera mungkin sudah diatensi dari pusat. Komisi V DPR RI bersama Kementerian PU insyaallah akan datang langsung ke sini. Kunjungannya sudah dijadwalkan tanggal 11 Juli ini," ungkapnya.
Ia menjelaskan, kunjungan tersebut akan difokuskan pada dua titik utama yang terdampak banjir cukup parah, yaitu wilayah Kelurahan Lepo-Lepo dan kawasan aliran Kali Wanggu. Dua wilayah ini dinilai memerlukan penanganan struktural yang lebih serius, terutama terkait sistem drainase dan pengendalian aliran sungai. "Kita berharap melalui kunjungan ini akan ada perhatian lebih terhadap upaya normalisasi sungai, pembangunan tanggul pengaman, atau sistem drainase terpadu agar banjir seperti ini tidak terus berulang setiap tahun," paparnya.
Selain melakukan peninjauan, Wali Kota Siska Karina Imran juga menyerahkan bantuan darurat kepada warga terdampak, termasuk logistik makanan, perlengkapan kebersihan, dan kebutuhan dasar lainnya yang disalurkan melalui Dinas Sosial dan BPBD Kota Kendari.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, sedikitnya 183 kepala keluarga atau sekitar 650 jiwa terdampak langsung akibat banjir di kawasan tersebut. (dam)