KOLAKAPOSNEWS.COM, Lasusua - Kabupaten Kolaka Utara kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang kesehatan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara per 5 Juli 2025, Kolaka Utara menempati urutan kedua tertinggi dalam pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) berdasarkan jumlah penduduk, dengan capaian 13,64 persen.
Capaian ini meningkat tajam dari 11,38 persen pada 1 Juli 2025, yang saat itu menempatkan Kolaka Utara di posisi ketiga. Dalam kurun waktu empat hari, kabupaten ini berhasil melampaui Kota Kendari dan naik ke posisi kedua setelah Buton Tengah yang mencatatkan angka 20,39 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kolaka Utara Irham, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tenaga kesehatan atas kerja keras yang telah dilakukan. Ia mengatakan bahwa lonjakan capaian ini tidak terlepas dari komitmen dan sinergi seluruh kepala puskesmas dan tenaga program kesehatan yang bekerja secara proaktif di lapangan. "Terima kasih, syukur alhamdulillah progres semakin bagus. Kemarin hasil evaluasi provinsi dari 17 kabupaten dan kota, kita masuk di posisi urutan kedua tertinggi pencapaiannya," ujarnya.
Menurut Irham, pelaksanaan PKG berjalan baik tanpa kendala besar. Namun, ia menyebut ada sedikit hambatan terkait ketersediaan alat dari pusat yang digunakan untuk kegiatan skrining. "Kendala sedikit memang ada, tapi itu terstruktur karena sarana pendukung dari pusat. Salah satu alat yang kami butuhkan untuk screening sampai hari ini masih kurang, jadi wajar kalau sedikit terkena dampak," jelasnya.
Data Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara mencatat bahwa Kolaka Utara unggul jauh di atas rata-rata capaian provinsi yang hanya 7,56 persen per 5 Juli 2025. Kabupaten ini bahkan mengungguli sejumlah daerah besar seperti Kota Kendari (13,10 persen), Buton Selatan (10,27 persen), dan Wakatobi (10,03 persen).
Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis dilakukan serentak di seluruh puskesmas, meliputi layanan deteksi dini tekanan darah tinggi, gula darah, kolesterol, serta penyakit tidak menular lainnya. Langkah ini menjadi bagian dari penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang terus digalakkan pemerintah daerah. (lea)