Pemprov Peringati Hari Kesadaran Nasional

  • Bagikan

KOLAKAPOSNEWS.COM, Kendari - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar upacara peringatan Hari Kesadaran Nasional (HKN) yang digelar di halaman Kantor Gubernur Sultra, Kamis (17/07). Upacara yang digelar tersebut dipimpin Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Tenggara, Andi Azis. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi, Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekda, Kepala OPD, pejabat struktural dan fungsional, serta Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov Sultra.

Kepala Dinas ESDM Sultra, Andi Azis menegaskan bahwa pelaksanaan upacara setiap tanggal 17 merupakan bentuk komitmen ASN terhadap kedisiplinan dan profesionalisme.

Menurutnya, kegiatan rutin seperti upacara gabungan, apel pagi, dan apel sore bukanlah sekadar formalitas, melainkan wujud tanggung jawab sebagai aparatur negara.

“Kita memiliki kewajiban untuk hadir dan mengikuti upacara maupun apel setiap hari kerja.

"Alhamdulillah, tren ketidakhadiran tanpa keterangan mulai menurun di sejumlah OPD. Ini patut kita apresiasi dan terus tingkatkan,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan berpakaian yang diatur dalam Peraturan Gubernur, mulai dari kelengkapan atribut seperti papan nama, lambang Korpri, hingga tanda pangkat sebagai cerminan kedisiplinan dan etika ASN.

Terkait peningkatan kinerja, Kadis ESDM mendorong percepatan pelaksanaan program dan optimalisasi serapan anggaran. Dengan adanya tambahan pegawai dari formasi PPPK dan PNS, ia berharap output kerja masing-masing OPD semakin maksimal.

“Bertambahnya sumber daya aparatur harus diikuti dengan percepatan program dan peningkatan kualitas kerja. Ini penting untuk memastikan pembangunan berjalan tepat waktu dan anggaran terserap dengan baik,” imbuhnya.

Andi Azis mengajak ASN untuk tetap fokus dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi.

Ia mengapresiasi klarifikasi dari Kepala Bappeda Sultra yang dinilai mampu memberikan penjelasan sederhana namun komprehensif mengenai kondisi anggaran daerah.

“Penjelasan singkat dari Bappeda cukup memberi keyakinan bahwa fiskal kita masih terkendali. Mari kita tetap tenang, bijak dalam menyikapi informasi, dan tetap fokus pada tugas utama,” tegasnya.

Ia mengingatkan pentingnya tanggung jawab ASN dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) secara profesional dan berintegritas.

“Kalau kita sungguh-sungguh menjalankan tupoksi masing-masing, tidak akan ada ruang untuk bermalas-malasan. Mari jaga semangat, kesehatan, dan integritas sebagai pelayan publik,” pungkasnya. (End)

  • Bagikan