Jangan “Cari Muka” Sama Bupati Amri

  • Bagikan
Bupati H. Amri saat menghadiri syukuran panen raya padi di Desa Puubenua, Kecamatan Baula, Selasa (22/7).

KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka - Mutasi pejabat menjadi salah satu hal yang paling ditunggu dari jalannya pemerintahan baru. Tak jarang, saling tikung antar calon pejabat, hingga saling lapor untuk "cari muka" ke kepala daerah menjadi intrik di dalamnya. Bupati Kolaka H.Amri tak tutup mata dengan hal tersebut, namun ia mengaku jengkel dengan tipe calon pejabat seperti itu.

Menurutnya, hak untuk menilai kinerja itu berada di tangan atasan, dalam hal ini Bupati. Usai dilantik enam bulan lalu sebagai bupati Kolaka, Amri mengaku terus melakukan evaluasi dan penilaian terhadap kinerja para pejabat di Kolaka. Karenanya, ia tidak terburu-buru untuk melakukan mutasi di pemerintahannya. "Saya tidak ikut daerah lain. Baru dua hari dilantik jadi bupati, sudah mutasi orang, baru satu bulan menjabat, sudah mutasi," ungkapnya saat menghadiri syukuran panen raya padi di Desa Puubenua, Kecamatan Baula, kemarin (22/7).

Dengan rentang pengabdian sebagai ASN di Pemkab Kolaka selama 25 tahun yang dilakoninya, membuat Amri paham sepak terjang setiap pejabat dan calon pejabat di Bumi Mekongga. Karenanya, ia tak butuh laporan-laporan dari pejabat yang terkesan mencari muka untuk mendapat jabatan. "Saya ini mantan birokrasi, saya 25 tahun di pegawai Pemda, saya tahu (karakter pejabat), tidak usah ada yang datang ke saya, saya tahu, secara personal satu demi satu ini ASN di Kolaka seperti apa orangnya. Makanya saya paling jengkel kalau ada yang datang melapor ke saya, paling jengkel saya, lapor jelek-jelekkan teman ASNnya," sungutnya. "Harus koreksi diri kita ini, kita manusia punya kekurangan dan kelebihan, jangan sampai yang kita laporkan itu lebih baik dari kita," tambahnya.

Apalagi kata mantan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana ini, mutasi ASN itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada regulasi dan aturan kepegawaian yang mengikat prosesnya. Sehingga, aduan apapun kepadanya, tidak akan mudah mempengaruhi keputusan mutasi. "Makanya enam bulan itu saya evaluasi teman-teman ASN, mana yang loyal terhadap program saya, bukan loyal kepada Amri, bupati Kolaka, tapi program. kenapa? karena program itu terkait dengan kebermanfaatan untuk orang banyak, untuk masyarakat Kolaka," jelasnya. (ema)

  • Bagikan