KOLAKAPOSNEWS.COM, Kendari - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari resmi meluncurkan program "Kendari Berkebun" sebagai bagian dari upaya membangun kemandirian pangan dan menekan angka inflasi melalui pemanfaatan pekarangan rumah.
Menindaklanjuti program tersebut, Kecamatan Puuwatu menjadi salah satu wilayah terdepan yang langsung menggerakkan warga untuk turut ambil bagian dalam gerakan kolektif tersebut.
Camat Puuwatu, Sainul Latief, mengatakan pihaknya langsung menyambut program Kendari Berkebun dengan langkah nyata di lapangan. Ia telah memerintahkan seluruh lurah dan ketua RT/RW di wilayahnya untuk mensosialisasikan manfaat berkebun di lingkungan masing-masing. "Program ini sangat strategis karena menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat. Kami di Kecamatan Puuwatu sudah bergerak. Warga kami dorong menanam cabai, tomat, sawi, dan berbagai sayuran di pekarangan mereka. Ini bukan hanya untuk konsumsi pribadi, tapi juga bisa dijual sebagai sumber pendapatan tambahan," beber Sainul, Sabtu (26/7).
Sainul Latief menambahkan, kondisi geografis Puuwatu yang memiliki banyak lahan pekarangan non-produktif menjadi potensi besar untuk pengembangan kebun keluarga. Ia menyebut, melalui gerakan ini, warga tidak hanya diajak menanam, tetapi juga membangun budaya baru yang lebih mandiri dan ramah lingkungan. "Kami akan dampingi warga secara bertahap. Selain dari dinas teknis, kami juga bentuk kelompok-kelompok belajar tani skala rumah tangga. Targetnya, setiap rumah memiliki minimal satu jenis tanaman produktif. Dari dapur sendiri, untuk dapur sendiri," tegasnya.
Lebih lanjut, Camat Sainul mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyusun rencana pengembangan Kebun Percontohan di setiap kelurahan. Kebun ini tidak hanya akan menjadi pusat edukasi bagi warga, tetapi juga wadah untuk pelatihan dan pendistribusian bibit. "Kami tidak ingin program ini hanya seremonial. Harus berkelanjutan dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Puuwatu siap jadi contoh bagi kecamatan lain," tandasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, dalam peluncuran program "Kendari Berkebun", menyatakan bahwa gerakan ini bertujuan menghidupkan kembali tradisi berkebun di tengah masyarakat kota, sekaligus mengatasi ketergantungan pada bahan pangan dari luar daerah. "Jika setiap rumah di Kendari mampu menghasilkan pangan sendiri, minimal sayuran dapur, maka ketahanan pangan rumah tangga kita akan jauh lebih kuat. Inflasi bisa ditekan, pengeluaran bisa dikurangi," tandasnya. (dam)