KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka - Hj. Andi Tendri Gau memasuki masa purna bakti sebagai ASN. Selama 32 tahun, ia menjadi sosok penting dalam perjalanan birokrasi Kolaka, sebagai panutan di Inspektorat, BKPSDM, dan BPKAD Kolaka.
Bupati Kolaka H. Amri mengatakan, mewakili pemerintah daerah memberi apresiasi kepada keluarga yang telah mengabdikan diri 30 tahun di Kabupaten Kolaka.
"Banyak hal-hal yang bermakna yang akan tersimpan baik secara pribadi maupun secara kedinasan dan ucapan terima kasih beserta dengan keluarga saya kira kalau tidak ada dukungan support dari suami dari anak-anaknya yakin dan percaya tidak akan seperti hari ini," ujarnya.
Untuk itu ia berharap Hj Andi Tenri tidak membiarkan yang masih ada di pemerintah daerah untuk berjalan sendiri.
"Saya berpesan kepada kak Tenri agar pemikiran ide gagasannya kita masih butuhkan. Sebagai kakak dan sebagai senior yang duluan masuk masa pensiun, harapan kami silaturahmi tetap harus terjaga. Dan kami ini yang hari ini masih dipemerintah daerah nanti bisa mengundang untuk berdiskusi, karena hampir 32 tahun di Pemerintah Daerah itu, 20 tahun lebih di Inspektorat, berkutak-atik dengan persoalan daerah, berhubungan dengan persoalan pengelolaan keuangan, pemeriksaan, dan dengan Kejaksaan, BPKP, BPK, mudah-mudahan menyimpan kesan yang baik buat teman-teman," paparnya.
Ia berharap, bakti H.Andi Tenri selama ini tak hanya meninggalkan sejarah di Kolaka, namun juga tercatat di langit sebagai amal pahala. "Semoga apa yang dilakukan 32 tahun ini, Allah membalas dengan pahala yang setimpal menjadi amal jariyah, dan ladang pahala buat pribadi dan keluarga Insya Allah kalau keluarga," tandasnya.
Sementara itu, Hj Andi Tenri Gau mengatakan, dirinya sangat tersanjung karena seremoni purna bhaktinya bisa dihadiri Bupati, Wakil Bupati, Pj Sekda, para pejabat, serta Forkompinda. "Alhamdulillah saya sangat bangga karena semua bisa hadir di sini. Hari ini saya berdiri di sini sebenarnya sangat berat sekali, karena saya harus memasuki masa purna bakti," ujarnya.
Ia mengungkapkan, meski sudah memasuki masa purna bakti namun silaturahmi bersama ASN lingkup Pemkab Kolaka akan tetap berjalan. "Tapi ini bukan berarti kita berpisah, tetapi hanya secara kedinasan, seperti dikatakan Pak Bupati tadi, meski raga sudah jarang ketemu, karena kedinasan, saya tetap harus melanjutkan perjuangan saya. Perjuangan saya masih ada, yaitu bagaimana saya harus mengabdikan diri kepada keluarga, dan saya harus mengabdikan diri kepada masyarakat,," paparnya.
Ia mengaku bangga bisa menjadi bagian dari keluarga Pemerintah Daerah. "Saya bangga berada di sini. Karena saya merupakan bahagian dari bapak-Ibu sekalian. Di kantor juga saya jadikan sebagai rumah kedua saya. Dan itu yang saya sampaikan kepada teman-teman sekalian bahwa
Mereka menjadikan kantor itu sebagai rumah keduanya. Jadi kita kadang-kadang kerja itu dari pagi sampai sore, sampai malam," sebutnya.
Wanita berhijab ini menambahkan, dirinya beserta keluarga berterimakasih kepada Bupati dan Wakil Bupati, serta semua OPD atas dukungannya selama ini.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada Pak Bupati, Pak Wakil, Pak Pj Sekda, rekan-rekan pekerja semua. Seperti apa yang dikatakan Pak Bupati, kita ini sebenarnya tidak ada apa-apanya tanpa support dari teman-teman semua, rekan kerja, apa yang saya lakukan baik di Inspektorat, di BKPSDM, kemudian di BKD," tandasnya. (hrn)