KOLAKAPOSNEWS.COM, Lasusua - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Kolaka Utara menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang bekerja sama dengan Bulog, BKMT, dan para pelaku UMKM. Kegiatan ini dipusatkan di kawasan Bundaran suawindu Lasusua l,Kolaka Utara dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kolaka Utara, H. Jumarding, SE, pada Kamis (7/8/2025).
Wakil Bupati Kolaka Utara, H. Jumarding mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi terhadap kegiatan pasar murah ini. Ia menyebut bahwa kegiatan seperti ini sangat membantu masyarakat dan mudah dimengerti.
“Hari ini kita bina ketahanan pangan agar melakukan pasar murah yang mudah dimengerti masyarakat. Ini saya sangat mengapresiasi kepada Ketapang dan pihak yang melakukan seperti ini, karena tentu sangat membantu masyarakat,” ucapnya.
Lebih lanjut, Wabup berharap kegiatan serupa bisa menjangkau seluruh kecamatan dan desa yang ada di Kolaka Utara. Ia meminta agar Dinas Ketahanan Pangan menyusun perencanaan berdasarkan kebutuhan masing-masing desa untuk kemudian dimasukkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).
“Ke depannya, ini akan dilakukan di setiap kecamatan, ada 15 kecamatan. Saya berharap kepada Pak Kadis untuk membuat perencanaan dari 133 desa, direncanakan kira-kira satu desa butuh anggaran berapa. Lalu diakumulasi untuk dimasukkan dalam RKA,” tegasnya.
Wabup juga menyoroti keluhan masyarakat terkait harga sayuran yang tinggi di pasaran. Ia menyampaikan perlunya sinergi antara Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan Dinas Perdagangan untuk mengatasi persoalan pemasaran hasil panen petani.
“Kadang produksi besar, tapi tidak ada pasarnya. Ini perlunya kolaborasi antara dinas tanaman pangan, hortikultura, dan perdagangan. Perlu juga disiapkan mobil freezer agar hasil panen seperti sayuran bisa tahan lama dan dipasarkan ke luar wilayah,” katanya.
Menurut Wabup, kegiatan seperti ini juga bisa mendorong peningkatan ekonomi daerah, terutama dari sisi pertanian dan pasar lokal. Ia berharap ada sinergitas yang kuat antara petani dan pemasar, serta keterlibatan UMKM dalam mendukung upaya penguatan ketahanan pangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kolaka Utara, Ibnu Yasin mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat.
“Kegiatan ini kami laksanakan bekerja sama dengan Bulog, BKMT, dan UMKM sebagai bentuk dukungan terhadap program pangan murah. Kami harap ke depan kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan di lokasi lain dan menjangkau masyarakat yang lebih luas,” ujarnya.
Untuk diketahui, Dinas Ketahanan Pangan menghadirkan berbagai kebutuhan pokok untuk masyarakat dengan harga terjangkau. Komoditas yang disiapkan meliputi beras SPHP sebanyak 2 ton, beras premium merek Tiga Telur Jumbo 2 ton, gula pasir 200 kilogram, minyak goreng 200 liter, dan telur ayam ras 100 rak.
Adapun harga yang ditawarkan dalam pasar murah ini adalah beras SPHP Rp125.000 per 10 kilogram, beras premium Tiga Telur Jumbo Rp150.000 per 10 kilogram, minyak goreng Sedaap Rp17.000 per liter, gula pasir GulaVit Rp15.000 per kilogram, dan telur ayam ras Rp48.000 per rak. (lea)