Keluarga Korban Menuntut Keadilan, Seputar Kematian Abdul Jalil
KOLAKA POS, KENDARI - Sejumlah massa yang tergolong dari beberapa elemen baik organisasi masyarakat maupun mahasiswa, Senin (13/6) menggelar aksi demonstrasi.
Selaku jenderal lapangan, Abdul Rahman Darasi mengatakan, aksi ini tidak lain hanya menuntut pertanggung jawaban atas meninggalnya Abdul Jalil yang telah dilakukan oleh oknum-oknum Kepolisian. “Kami menuntut agar semua oknum polisi yang menangkap, menganiaya yang berujung kematian bagi korban ,agar segera dipecat dan diproses secara hukum,” ungkapnya.
Kakak korban, Abu mengungkapkan, selain itu kami minta agar kasus ini diproses secepatnya. “Saya selaku saudara korban menuntut, bagi pihak kepolisian yang telah menganiaya, dan membunuh korban, agar di proses dan di hukum sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Adik saya (Jalil, Red) agar tidak di fitnah, karena korban tidak pernah melakukan pemerkosaan ataupun pembegalan,“ tuturnya.
Di tempat yang sama Kabid Humas, AKBP Sunarto menuturkan, pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban.”Pimpinan dan kita semua menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban, atas meninggalnya almarhum Abdul Jalil," tandasnya.
Sunarto menambahkan, sejalan dengan apa yang disampaikan dari perwakilan mahasiswa dan keluarga korban, itu hal yang sudah diambil oleh Pimpinan ataupun pihak kepolisian dalam mengambil langkah-langkah dan membentuk tim, semuanya bergerak sesuai dengan tugas dan fungsinya. “Pimpinan juga tidak diam dalam mengambil langkah untuk membuat terang perkara ini,” tegasnya.
Pantauan Kolaka Pos, dalam aksi ini masyarakat maupun mahasiswa melakukan demonstrasi di tiga titik, yakni, di MTQ, Polres Kendari, dan di Polda Sulawesi Tenggara (Sultra). Di pelataran Polda Sultra sempat terjadi ketegangan antara demonstran dan pihak kepolisian, karena massa melakukan tindakan anarkis, sehingga pihak kepolisian menembakan gas air mata dan water canon, untuk membubarkan massa. (p2/hen)