Organisasi Perempuan Belum Tentu Pilih Pempuan dalam Pilwali

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kendari--Meskipun di bursa Bakal Calon (Balon), calon walikota Kendari ada perempuan yang berniat maju dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) sebagai calon Wakil Walikota, namun organisasi perempuan belum tentu memilih perempuan untuk menahkodai Kendari Lima tahun ke depan. Pasalnya menurut Ketua Rumpun Perempuan Sultra Husna, organisasi perempuan dalam memberikan dukungan terhadap calon pemimpin Kota Kendari selanjutnya akan secara perspektif dimana pemimpin yang peduli terhadap mereka maka itulah yang akan mereka pilih. "Hari ini kami teman-teman Rumpun Perempuan, Solidaritas Perempuan, aliansi perempuan dan beberapa organisasi perempuan di kota kendari mengadakan diskusi terkait pemimpin ke depan, dan inti dari pembahasan kita adalah, dalam pemimpin selanjutnya kita akan mendukung calon bagi calon yang peduli terhadap perempuan tanpa melihan dia laki-laki ataupun perempuan," katanya. Sabtu (1/10). Peduli yang dimaksud lanjutnya, ialah pemimpin yang memiliki program pemberdayaan masyrakat khususnya terhadap perempuan dan warga miskin di Kota Kendari. Yang secara rinci dibagi dalam lima poin penting yang yang harus diperhatikan oleh pemerintah selanjutya. "Lima poin penting yang harus diperhatikan oleh Pemerintah ke depan yang pertama penanggulangan kemiskinan, perlindungan sosial terhadap warga miskin utamanya perempuan, Pelayanan maksimal korban kekerasan, perbaikan layanan publik terkait kebutuhan dasar, transportasi unum terhadap layanan publik," katanya. Sehingga dari harapan tersebut katanya, jika ada dari tiga Balon pemimpin saat ini yang memiliki visi misi sesuai dengan harapan mereka maka pihak organisai perempuan di Kota Kendari siap untuk mendukung. "Nanti kita lihat siapa calon yang memiliki visi misi sesuai dengan harapan kami, dan kalaupun ada para calon yang ingin berdiskusi dengan kami siap. Yang terpenting sesuai dengan lima poin tersebut bicara organisasi perempuan kalau memang mereka mendukung, kita semua bisa kontrak politik," tandasnya (k1/b/hen)
  • Bagikan