Waduk Ladongi 850 M, Segera Dikerja

  • Bagikan

Tony : Mampu Mengakhiri 6000 Hektar Sawah

KOLAKAPOS, Kendari--Waduk ladongi yang merupakan salah satu dari beberapa pembangunan bendungan di Indonesia yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) dengan anggaran Rp. 850 milyar dalam waktu dekat segera dikerjakan. Hal tersebut dikatakan Bupati Kabupaten Kolaka Timur Tony Herbiasyah, saat ditemui Kolaka Pos. Sabtu (30/9), di Kendari. Menurutnya belum diketahui secara pasti apa nama perusahaan yang akan mengerjakan waduk tersbut, yang jelas pengerjanya berasal dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Penanganan kontrak sudah, pembebasan lahan sudah, tinggal dikerja saja. Saya belum tahu kapan waktu pengerjaan dan apa nama perusahaannya yang jelas itu dari BUMN, dan perusahaannya juga belum melapor kepada saya karena kebetulan saya baru pulang dari Jakarta," katanya. Disebutkan, pembangunan dan pembiayaan waduk yang terletak di kecamatan Ladongi Kabupaten Koltim trsebut dilakukan secara bertahap selama tiga tahun. Terhitung sejak tahun ini "Anggaran yang kurang lebih 850 miliar, dibayar secara bertahap sesuai dengan perencanaan pmbangunan, karna inikan Multi years. Selama tiga tahun sejak tahun ini dan insya Allah 2018 sudah bisa di resmikan penggunaanya," sebutnya. Dibeberkan nantinya waduk ini mampu mengairi persawahan hingga enam ribu hektar sawah di dua kabupaten yakni kabupaten Kolaka Timur dan Kabupaten Konawe. Selain itu eaduk tersebut juga dapat dipergunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan mencegah banjit "Kapasitas lima ribu sampai enam ribu hektar sawah yang bisa diairi, sebab nantinya waduk ini mampu menampung 30 juta kubik liter air. Selain iti nanfaat dari waduk ini juga dapat dijadikan PLTA dan kabarnya pemerintah pusat juga akan membangun PLTS tersebut, dan juga untuk mencegah banjir," sebutnya. Ditambahakan dalam proses pembangunan waduk tersebut pemda Koltim hanya sebagai fasilitator lahan, selibihnua baik tehnis maupun keuangan ditangani langsung ileh kontraktor dan pemerintah pusat. "Pemda Koltim hanya mendorong pengerjaan Bendungan ini, kami hanya memfasilitasi pembebasan lahan, sisanya itu ditangani okeh kontraktor dan pemerintah Pusat," tandasnya (k1/b/hen)
  • Bagikan