KOLAKAPOS, Lasusa--Tiga unit rumah warga Desa Lambai Kecamatan Lambai Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) ludes dilahap si jago merah Kamis (13/10) sekitar pukul 09.30 dini hari. Dari kebakaran yang melanda tiga rumah tersebut salah seorang warga Lina(60) ikut tewas terperangkap di dalam rumah.
Kasat Reskrim Polres Kolaka Utara Iptu Fitrayadi menuturkan, awal mulanya seorang murid SD yang pertama kali melihat kumpulang asap di salah satu rumah warga dekat sekolahnya.
"Berdasarkan keterangan warga di TKP, kebakaran tersebut pertama kali di ketahui oleh Arham (10) yang merupakan Murid SD 1 Lambai yang sedang bermain di halaman sekolahnya dan kemudian melihat asap dari rumah Alm. Palelloi yang dihuni oleh Sigit," ujarnya.
Lanjut dia jelaskan, setelah Arham melihat kepulan asap tersebut lantas panik dan melaporkan ke salah satu pemilik kantin di sekolahnya beberapa menit langsung melakukan pengecekan terlihat api sudah berkobar dari dalam rumah.
"Si anak ini (Arham,red) menyampaikan kepada pemilik kantin Ny. Esse,kemudian setelah dilakukan pengecekan terlihat asap bersamaan muncul api di kabel listrik yang putus di sekitar dapur dan beberapa lama kemudian terdengar ledakan dalam rumah dan api langsung berkobar dari dalam rumah," terangnya.
Setelah itu, api semakin membesar kerena tiupan angin sehingga melahap dua rumah di sebelahnya yakni rumah milik Hanendra dan Imran.
Atas kejadian tersebut, naas dialami Lina (60) salah seorang keluarga pemilik rumah Imrand menjadi korban, karena terperangkap di dalam rumah. "Naas menimpa Lina (60) ia terperangkap di Imran karena tidak mampu menyelamatkan diri karena menderita kelumpuhan dan akhirnya meningal dunia," bebernya.
Dirinya menambahkan,musibah ini masih dugaan sementra akibat arus pendek listrik (koslet) selain satu korban jiwa kerugian materil yang ditimbulkan di perkirakan sekitar Rp. 459.000.000.
"Anggota polsek Ranteangin memasang Garis Polisi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkarah (TKP)," tandasnya. (k2/b)
