Koltim Capai 30,4 Ton Jagung
KOLAKAPOS, Tirawuta--Satu persatu sektor pertanian di Kabupaten Kolaka Timur terus digenjot. Kali ini, daerah yang terkenal sebagai lumbung padi di Sulawesi Tenggara ini ternyata juga menggenjot produksi tanaman jagung, bukan hanya dari komoditi lada, coklat serta singkong gajah. Hal itu di ungkapkan Bupati Kolaka Timur Tony Herbiansyah saat panen raya
jagung di Desa Tasahea Kecamatan Tirawuta, Kamis (20/10).
Tony Herbiansyah mengatakan, sebagai upaya meningkatkan sektor pertanian, petani dan pemerintah harus sinergi, salah satunya dengan dukungan penuh dari petani atas program pemerintah sesuai dengan visi dan misi untuk menjadikan Koltim sebagai pusat agrobisnis.
"Saat ini produksi jagung di Koltim mencapai 7,6 ribu ton setiap kali panen dengan estimasinya dalam satu hektar itu mencapai 7,6 ton. Sedangkan luas kebun jagung yang ada di Koltim sekitar 4 ribu hektar. Jika ditotalkan mencapai 30,4 ton. Inikan nilai yang luar biasa mengingat harga dipasar saat ini mencapai Rp 3.500 per kilo," ungkapnya.
Menurutnya, komoditi ini juga sangat dibutuhkan baik dalam negeri maupun luar negeri. Seperti halnya gorontalo mereka sukses dengan komoditi jagungnya yang mampu menguasai pasar internasional. Tugas pemerintah saat ini bagaimana membangun kerjasama yang baik dengan PT Sido muncul. Ada beberapa komoditi yang telah dijalin
kerjasama dengan Sido muncul dalam sektor pertanian. "Maka perlu koordinasi pemerintah dengan masyarakat tidak boleh putus. Ya minimal dukung program pemerintah untuk kesejahteraan rakyat kedepan," cetusnya.
Selain itu, hari ini (kemarin,red) akan ada kunjungan dari Walikota Yongwool Korea Selatan di Koltim dalam rangka kerjasama soal pertanian tata cara berkebun cabe
dan tomat. "Yang harus kita contoh itu eros kerjanya yang baik. Pemanfaatan lahan yang produktif sehingga menghasilkan keuntungan maksimal," tutupnya. (ing)