Usman Rianse Dituding Bermain dalam Pemilihan Rektor

  • Bagikan

Mahasiswa UHO Demo Dapatkan Mahasiswa Ikut Pemilihan Rektor

KOLAKAPOS, Kendari--Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa Menggugat Rektor Universitas HaluOleo (KBMMR-UHO) kembali melakukan demontrasi di depan kantor Rektorat, Selasa 27 September 2016, pukul 11:00 . Demo itu terkait kasus pemilhan Rektor, karena adanya dugaan secara nyata, ada 14 senat yang telah melakukan pelanggaran, yakni melibatkan mahasiswa ikut dalam pemilihan rektor. Koordinator lapangan Sukur Patakondo, mengatakan dalam orasinya, bahwa pemilihan rektor harus diulang dari awal, karena telah terjadi pelanggran dalam pemilihan tersebut, yang mana Mahasiswa diperbolehkan memilih rektor. Dan bahkan membuka ruang untuk Mahasiswa.Padahal jelas-jelas seorang mahasiawa tidak boleh melakukan pemilihan rektor tersebut. "Oleh karena itu kami meminta kepada rektor UHO Usman Rianse selaku pemangku kebijakan, untuk melakukan kembali pemilihan rektor dari awal," ungkapnya. Lebih jauh Siddiq mengatakan seorang rektor seharusnya tidak boleh memihak kepada salah satu calon rektor agar tidak mencederai tatanan demokrasi dalam proses pemilihan rektor tersebut. Proses pemilihan rektor UHO 2016-2020 sangat menyimpang dari tatanan nilai-nilai demokrasi yang bermartabat. "Tetapi apa yang terjadi hari ini teman-teman, rektor UHO Usman Rianse, jelas-jelas mendukung salah satu calon rektor," tambahnya. Sementara itu jenderal lapangan Siddiq Muharam menjelaskan, peraturan kementerian telah dinodai oleh Rektor UHO yang seharusnya tidak boleh membiarkan Mahasiswa melakukan pemilihan rektor. "Selaku pemangku kebijakan seharusnya memberikan hukuman kepada mahasiswa maupun panitia karena menbiarkan Mahasiswa terlibat langsung dalam pemilihan rektor," imbuhnya. Sebelumnya mahasiswa juga melakukan demontrasi, terkait kasus yang sama yakni pemilihan rektor, namun dibubarkan oleh oknum-oknum kampus, yang seharusnya membantu melawan kesalahan yang dilakukan oleh pihak kampus. "Tetapi hari ini kami turun kembali untuk mengungkap kesalahan, yang dilakukan oleh Usman Rianse selaku pemimpin di Kampus UHO ini," tambahnya. Selain itu beberapa waktu yang lalu ada 23 Mahasiswa yang tidak bisa lagi mengikuti pelajaran di Kampus UHO karena telah di DO.Mahasiswa tersebut di DO karena telah mengungkap kesalahan yang dibuat oleh Usman Rianse. Yakni melakukan korupsi berjamaah, dimana melakukan pemungutan uang kuliah tunggal petani dengan pejabat Kampus disamakan pembayaran UKT tersebut, dan melakukan pemindahan Fakultas, Dimana Fakultas tersebut masih ilegal. "Kalau bukan kita yang ungkap kesalahan rektor, siapa lagi. Jadi marilah kita sama-sama melawan kebijakan yang dibuat oleh pemimpin kita yakni Usman Riase, yang telah mengintimidasi Mahasiswa tersebut," imbuhnya. Oleh karena itu selaku mahasiswa meminta secara tegas agar anggota senat sebnayak 14 orang yang statusnya ilegal karena masih melanjutkan studi S3 atau statua mahasiswa dan UPT Non akademik segera dicabut tidak lagi menjadi anggota senat UHO. Dan usut tuntas dugaan korupsi berjamaah oleh Rektor UHO dengan modus bantuan dana pendidikan kepada dosen yang sedang melanjutkan studi. "Kami meminta segala tahapan agar pemilihan rektor diulang dari awal. Karena dinilai panitia tidak independen dalam pemilihan tersebut," tutup Siddiq Muharam. (P2/b/hen) -
  • Bagikan