Jelang Pilkades, Desa Lalolera Dianggap Rawan Konflik

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Tirawuta--11 desa di kecamatan Lambandia bakal mengikuti pemilihan kepada desa (Pilkades) serentak, yang bakal dilaksanakan bulan ini. Adapun 11 desa dari 14 desa di Lambandia yang akan melaksanakan Pilkades, yakni desa Bamburea, Lambandia, Inotu, Wonumbuteo, Pinanggotu, Lere Jaya, Atulano, Onemanu, Lalolera, Loa dan Mondoke. Menurut Camat Lambandia Supriadi, dari 11 desa yang bakal mengikuti Pilkades, terdapat satu desa yang dianggap rawan terjadi konflik, yakni desa Lalolera. Pasalnya, desa tersebut penduduknya memiliki keanekaragaman suku. "Kenapa saya bisa anggap rawan, karena disana pada prinsipnya masyarakatnya majemuk dan disana juga daerahnya sangat terisolir, artinya disana aksesnya juga kurang bagus," ungkapnya kepada wartawan koran ini saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (7/12). Untuk mengantisipasi hal itu lanjut Supriadi, pihaknya akan meminta bantuan kepada pihak Kepolisian dan TNI, khususnya yang ada di kecamatan Lambandia. "Ini akan kami lakukan untuk membantu menempatkan pihak keamanan dua atau lebih porsonel, supaya Pilkades di daerah tersebut bisa aman dan kondusif. Dan pengamanan bukan hanya difokuskan di desa Lalolera saja. Namun semua desa yang akan melakukan Pilkades, tetap akan dipantau oleh pihak kemanan termasuk saya sendiri," tuturnya. Terkait kesiapan katanya, pihaknya terus bekerja semaksimal mungkin demi lancarnya Pilkades dan terus memantau setiap perkembangan yang ada. "Khususnya PNS yang bekerja di kantor camat Lambandia. Kami akan memindahkan atau kami silang, supaya tidak berpengaruh kepada masyarakat. Tetapi dia harus bersifat netral, karena harapan kami supaya netral dan bukan hanya teman-teman yang ada di kecamatan saja yang akan memantau, saya sendiri juga sebagai camat Lambandia ini akan turun memantau juga ke lapangan, atau turun ke desa-desa yang akan melaksanakan Pilkades," tutupnya. (ing)
  • Bagikan