Massa Ancam Segel Kantor Imigrasi Kendari

  • Bagikan

Soal WNA yang tak Punya Izin

KOLAKAPOS, Kendari--Puluhan massa aksi mengancam akan menyegel kantor Imigrasi kelas 1 Kendari. Mereka pun mencegat dan menahan mobil berlogo IMIP, yang memuat puluhan Warga Negara Asing (WNA) . WNA yang kedapatan berada di mobil berlogo IMIP itu rupanya hendak memperpanjang izin tinggal di kantor Imigrasi kelas I Kendari. Alasan pencegatan itu kata Koordinator aksi Bram Brakatino Pencegatan itu dilakukan lantaran, seluruh WNA tersebut merupakan Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal yang tidak memiliki izin resmi untuk bekerja. Menurutnya, jika pencegatan yang di lakukan pihaknya hanya untuk memastikan jika seluruh WNA murni melakukan perpanjangan izin tinggal. "Tiba- tiba kami lihat mobil dan di dalamnya ada WNA maka sepontan kita lakukan pencegatan. Pencegatan tersebut untuk memastikan apakah dokumen mereka itu betul-betul sah, punya dokumen falid atau tidak," tuturnya, Selasa (20/12). Setelah melakukan pencegatan, lanjut Bram, massa aksi lalu melakukan klarifikasi ke pihak Imigrasi. Pihak Imigrasi sendiri pun, bersedia untuk memperlihatkan sejumlah passpord milik WNA yang dicurigia tersebut. Namun massa aksi yang tidak puas, kembali meminta ke pihak Imigrasi untuk melihat seluruh WNA yang tengah melakukan perpanjangan izin tinggal itu. "Jadi keputusan dari imigrasi yah ngambang begitu. Dia tunjukan passpornya tapi tidak mau tunjukkan orangnya, siapa yang menjamin bahwa passpor itu adalah punya mereka itu. Bahkan untuk persoalan jumlah saja mereka tidak mau jawab berapa yang di dalam mobil," ujarnya. Iya pun membeberkan, jika mobil yang di tumpangi oleh sejumlah WNA tersebut, merupakan mobil milik perusahaan tambang yang saat ini tengah membangun smelter di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). "Ini sudah jelas-jelas di mobilisasi oleh perusahaan, berarti terindikasi keras mereka akan melakukan aktifitas pekerjaan di sana. Bicara soal pekerjaan, harusnya ada kerja sama dengan instansi terkait antara Imigrasi dengan Disnakertrans," ungkap Bram sapaan akrabnya. Dalam aksinya, massa sempat bersitegang dengan pihak imigrasi. Beruntung puluhan anggota Polres Kendari yang di terjunkan, mampu mengamankan jalannya aksi yang di lakukan oleh puluhan mahasiswa itu. (P2/b/hen)
  • Bagikan