Penumpang Kesurupan, Garuda Batal Take Off
KOLAKAPOS, Kendari--Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan B 737-800 NG batal melakukan tak off saat hendak bertolak meninggalkan Bandara Halu oleo pada. Selasa (10/1). Hal tersebut disebabkan lantaran salah seorang penumpang berteriak-teriak seperti orang kesurupan diatas pesawat. General Manajer (GM) PT Garuda Indonesia Cabang Sulawesi Tenggara Gatot Rijadi saat di konfirmasi diruang kerjanya belum mengetahui hal tersebut sehingga dirinya langsung menghubungi Station Manager Garuda Indonesia Halu Oleo Firmansyah, via seluler. "Saya belum dapat informasi dari, coba saya hubungi dulu petugas disana," katanya. Saat tersambung, Firmansyah menjelaskan kejadian tersebut bermula adanya seorang penumpang yang mengamuk dan diduga kesurupan dan ingin turun dari pesawat, sehingga kru pesawat memutuskan untuk kembali, ketempat naik turun penumpang. “Saat itu semua penumpang sudah naik, dan siap untuk take off, kita dikontek, katanya ada penumpang yang sakit kejang-kejang. Begitu pesawat kembali lagi ke gate, lalu pintu kita buka, penumpang tersebut langsung ribut banget karna dia bilang dia mau turun karena anaknya meninggal,” ujar Firmansyah melalui selularnya. Setelah itu, lanjutnya seluruh penumpang pesawat jenis Boeing 737 tersebut diturunkan beserta barang bawaan masing, dan demi keamanan dari pihak Maskapai, manajemen Bandara Dan Lanut Haluoleo Oleo melakukan pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan badan pesawat. “Warga yang kesurupan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bahteramas, kemudian demi keamanan petugas melakukan pemeriksan ke seluruh badan pesawat, kabin, Toilet, ” jelasnya. Akibatnya tuturnya, pesawat tujuan Kendari-Makasar-Jakarta itu sempat delay selama 2 jam dari jadwal take off pukul 11.30 Wita dan baru bisa take off pada 13.30 Wita. "Usai dipastikan aman, para penumpang tenang dan mendapat izin dari Komandan Angkatan Udara (Danlanud) Kendari, pesawat take off pada pukul 13.30 2Wita, dan saat ini sudah berangkat," Tandas Firmansyah. (k1/b/hen)