Antisipasi Money Politic, Bawaslu Sultra Gelar Sosialisasi
KOLAKAPOS, Lasusua--Mengantisipasi terjadinya money politic, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sultra menggelar sosialisasi pengawasan Pilkada di gedung Juang Patampanua Kemarin (16/1). Ketua Bawaslu Sultra, Hamiriddun Udu mengatakan, Kolaka Utara adalah salah satu daerah yang akan menggelar pesta Demokrasi pada 15 Februari mendatang. “Kenapa kita lakukan di Kolaka Utara, karena dinamika politiknya cukup tinggi. Bahkan hasil survei yang dilakukan Bawaslu ini adalah salah satu daerah yang rawan sperti proses money politik, serta keterlibatan birokrasi dan pemerintah desa dalam Pilkada,” ungkapnya. Ia mengungkapkan, jika dalam proses Pilkada terbukti terjadi money politik yang dilakukan oleh pasangan calon maka akan didiskualifikasi dan tidak akan menjadi peserta dalam kontes pemilihan kepala daerah. “Pasangan Calon yang terbukti melakukan money politic akan didiskulafikasi, bukan saja pemberi dan penerima akan dikenakan sangsi jika terbukti,” ujarnya. Menurutnya, saat ini masih adanya temuan dari Panwas terkait adanya warga yang sudah meninggal dan ganda yang masih masuk dalam DPT, sehingga hal tersebut dapat berpotensi terjadi Pemilihan Suara Ulang (PSU). Jadi untuk mengantisipasi hal tersebut jika masih ditemukan adanya pemilih ganda atau sudah meninggal segera dilaporkan sehingga tidak diterbitkan formulir c6 nya. “Kalau terbit formulir c6 bisa di salah gunakan oleh oknum untuk melakukan pemilihan jika menemukan formulir c6 untuk warga yang sudah meninggal atau ganda baiknya tidak dibagikan,” tandasnya.(cr2/b)