Koltim Gelar Rakor Perencaan Pembangunan
KOLAKAPOS, Tirawuta--Setiap Desa yang ada di Kabupaten Kolaka Timur memiliki anggaran tersendiri dalam pembangunan atau perbaikan infrastrukturnya, yakni berupa DD dan ADD. Tidak tanggung-tanggung, kedua dana desa tersebut kadang bisa mencapai ratusan juta rupiah hingga kurang lebih mencapai satu miliar rupiah tiap desanya dalam anggaran satu tahun. Mencegah hal yang tidak diinginkan dalam pengelolaan uang negara tersebut. Kemarin, Selasa (17/1), Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur langsung mengelar rapat koordinasi perencaan pembangunan dengan seluruh Kepala Desa yang ada di wilayah tersebut, bertempat di aula Gedung Bappeda Koltim yang dibuka langsung oleh Bupati Koltim Tony Herbiansyah, Wakil Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur serta Kepala Bappeda Koltim Mustakim Darwis. Bupati Kolaka Timur Tony Herbiansayah dalam sambutannya mengatakan, Rapat Koordinasi perencanaan pembangunan ini sangat penting, sehingga kedepannya tidak ada yang tumpang tindih pada saat pelaksanaannya nanti. "Makanya, kita harus mulai dari perencanaan yag baik utuk sinkronisasi. Jangan sampai ada yang tumpang tindih, sehingga kelak akan mengakibatkan anggaran habis," ungkapnya. Untuk itu katanya, melalui rapat koordinasi ini, harus disamakan tujuannya demi terciptanya kesejahteraan masyarakat, yakni di mulai dengan perencanaan baik, menata organisasinya terutama kontrolnya harus ada. "Para kades harus hati-hati menggunakan anggarannya. Karena proses administrasinya tidak seperti keuangan beberapa tahun lalu. Beda dengan tahun ini. Makanya, solusinya kita isikan dengan pemateri yang mengetahui persis dengan harapan kelak tidak berdampak hukum, sehingga diharapkan dapat mengikutinya dengan baik," katanya. Rapat Koordinasi tersebut dengan pemateri dari BPMD yang mengetahui persis penggunaan dana desa, Inspektorat yang membidangi pengawsan, Bappeda bidang Perencaan Pembangunan serta Pendamping fasilitator kabupaten. Rapat tersebut juga turut di hadiri semua pimpinan SKPD Koltim teramasuk para camat. Sementara itu, Kepala Bappeda Koltim Mustakim Darwis mengatakan, indikator yang menjadi fokus yakni tertuang dalam visi misi bupati Koltim, Dalam arti luas sektor pertanian dan perkebunan dengan fokus menggenjot pembangunan infrastruktur. "Ditahun pertama ini, pembangunan jalan dan jembatan yang terfokus di kecamatan Uluiwoi dan Uesi. Selain itu, pemenuhan kebutuhan kelistrikan. Koltim juga masuk dalam skala nasional dalam pengembangan sentra pertanian," ungkapnya. Selain itu, menurut Mustakim patron Koltim dalam penyusunan RPJMD akan melalui renja setiap SKPD akan terkoneksi langsung ke pusat dengan menggunakan sistem online."Jika ada yang salah dalam penyusunan renja maka secara otomatis akan ditolak oleh sistem," tandasnya. (ing)