Pencapaian Program KB , Masih Dibawah Target

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kendari--Di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dari jumlah penduduk dua juta orang capaian program Keluarga Berencana (KB) baru sampai dengan Desember 2016, masih sekitar 45 ribu peserta KB baru dari target diatas 125 ribu peserta. Hal itu dikatakan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra, Drs Ali Ismail kemarin Selasa (17/1). Menurutnya hal tersebut disebabkan masih kurangnya kemauan masyarakat untuk melakukan program KB. "Saat ini baru sekitar 45 ribu, sehingga dari total itu capaian program KB baru sekitar 45 persen dari target yang ada. Ini disebabkan oleh beberapa faktor, tapi yang utama adalah masih kurangnya kemauan masyarakat," katanya. Oleh karena itu, lanjutnya, diawal tahun ini pihaknya sudah harus bergerak yakni awal Januari sampai Juni, sehingga, sebab ada bulan Juli jualnya tidak melakukan pelayanan. "Ketika masuk bulan puasa selama satu bulan penuh kami tidak melakukan pelayanan peserta KB lagi. Kami hitung-hitung hanya 10 bulan kami bisa melakukan penerapan capaian KB baru," ungkapnya. Dikatakannya, peserta yang paling banyak menggunakan alat kontrasepsi terbanyak adalah suntik. Setelah inplan yang masuk jangka panjang, ayudi, dan medis operasi pria dan wanita. "Kita (Sultra, red) sekalipun capaiannya rendah, naman Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKCP) itu sangat tinggi dibanding saudara-saudara kita di Provinsi lain. Dan ini menurut saya sangat luar biasa," bebernya. Oleh karena itu di 2017 ini, kata dia, pihaknya akan lebih fokus menerapkan MKCP. Sebab untuk alat kontrasepsi jangka pendek memiliki resiko yang cukup fatal dimana apabila peserta lupa KB lupa minum obat tersebut akan menyebabkan kehamilan. "Di 2017 ini kita akan mengutamakan implan, ayudi dan medis operasi pria dan wanita, MKCP, sebab kalau untuk alat kontrasepsi kurang efektif, ya seperti yang saya katakan barusan" pungkasnya. (k1/c/hen)
  • Bagikan