Kawal Mengawati, PDIP Sultra Siapkan 100 Pengacara

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kendari--Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menyiapkan 100 Pengacara untuk mengawal Ketua Umum PDI Megawati Soekarno Putri apabila dilaporkan oleh Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab. Hal ini disampaikan oleh Ketua sayap PDIP Sultra Umar Bonte, menurutnya hal tersebut berdasarkan stetmen Rizieq Syihab saat melakukan aksi demonstrasi di depan Mabes Polri mengatakan Megawati Soekarnoputri telah melakukan penistaan agama. Tuduhan itu bersumber dari pidato Megawati saat HUT PDIP beberapa waktu lalu. Rizieq meminta polisi melakukan proses hukum terhadap Megawati atas dugaan penistaan agama. "Kami juga akan menyiapkan pengacara dari daerah untuk membela ibu Ketua umum jika sewaktu-waktu dibutuhkan, maka menurut Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra akan menyiapkan 100 penasehat hukum untuk memberikan pembelaan keoada Ibu Megawati jika sewaktu-waktu akan dilaporkan oleh FPI," katanya. Jumat (20/1). Dikatakan pihaknya telah mendengar dan mendapatkan informasi dari pusat pernyataan Rizieq Syihab yang akan mempersoalkan Pidato Megawati serta mendesak publik untuk memproses Megawati secara hukum terkait pidato Megawati. Padahal menurut Umar Bonte hal itu merupakan cara-cara tidak sehat dalam berpolitik. "Kami telah mendengar dan kami telah mendapatkan berita dari Jakarta bahwa terkait pernyataan Habib Rizieq yang akan mempersoalkan pidato ibu Ketua Umum, dan mencoba mendesak publik untuk segera memprosesnya. Perseolan tuhan Ibu Megawati yang telah diaagap menistakan agama ini merupakan cara-cara tidak sehat dalam konteks politik nasional," terangnya. Ditambahkan, DPD PDIP Sultra telah akan melakukan konsolidasi dan komunikasi untuk bersiap-siap turun kejakarta membela Megawati Soekarno Putri apavila dibutuhkan. karena itu kami seluruh kader di Sulawesi Tenggara siap berkordinasi dan mengkonsolidasikan seluruh kader di Sulawesi Tenggara untuk turun ke Jakarta dan memimpin gerakan besar-besaran jika dibituhkan. "Intinya bahwa memang kita akan melakukan pengawalan ketat," tandasnya yang juga merupakan anggota DPRD Kota Kendari. (k1/b/hen)
  • Bagikan