Wakatobi dan Buton Bangun Rumah Logistik

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kendari--Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap agar Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Buton bisa segera membangun rumah logistik di daerah masing-masing. Menurutnya hal tersebut sebagai bagian dari beroperasinya jalur Tol laut beberapa waktu lalu di dua daerah tersebut. "Sekarang ini memang untuk tol laut di Sultra ada dua titik, satu di Wakatobi satunya lagi di Buton. Saya fikir dua titik ini sudah baik sekali, dan dua titik itu sangat strategis yang penting adalah selain tol laut Pemda bisa menyediakan Rumah lagistik atau Rumah kita," jelasnya. Disebutkan nantinya rumah logistik tersebut digunakan untuk menampung bawaan dari kapal tol laut, yang kemudian akan didistribusikan. "Tugas dari rumah logistik ini menampung, tidak langsung mendistribusikan semuanya tapi secara bertahap, supaya harga tetap normal dan teratur," katanya. Selain itu, kata dia, Rumah logistik tersebut juga akan digunakan sebagai tempat penampungan hasil kelautan dan pertanian di daerah untuk dipasarkan di Jakarta. "Kita juga mengupayakan di sini ada ikan ada rumput laut untuk dibawa kembali lagi ke Jakarta," tandasnya (k1/b/hen) Cat Kubah Masjid Al Alam Didatangkan Dari Jerman. Ketgam : Gubernur Sultra Nur Alam saat memaparkan pembanguna Nusa selama Sembilan Tahun (Foto Asbar/KoP) Kendari KoP Nampaknya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) benar-benar memberi perhatian khusus dalam pembangunan Mesjid Al-alam, sebab kali ini Pemprov Sultra segaja mendatangkan langsung Cat Khusus Untuk mewarnai Kubah mesjid Al-Alam dari jerman. Hal tersebut Disampaikan oleh Gubernur Sultra Nur Alam saat mempresentasikan ekspose 9 tahun pembangunan Nusa yang bertempat disalah satu Hotel mewah di kendari. Saptu (18/2). "Kubahnya memang belum dipasang hal ini dilakukan sebab kita masi menunggu catnya yang didatngkan dari jerman," kata Gubernur dua periode ini. Menurutnya alasan mendatangkan cat langsung dari jerman, ialah dengan melihat kualitas cat yang lebih bagus bila dibandingkan dengan kualitas cat dalam negri. "Cat yang akan didatangkan ini, dapat bertahan hingga 50 tahun," sebutnya. Dan untuk waktu pengecetan, beber suami Hasnawatu Hasan anggota DPR RI dapil Sultra ini, akan cukup memakan waktu dan akan dikerjakandi Sultra. "Waktu pengecatannya ini sekitar 4 bulan, mendinh saya menunggu lama dengan hasil dan kualitas yang baik daripada cepat tapi hasilnya tidak tahan lama," terangnya. Saat ini Mesjid dengan anggaran pembangunan Rp. 235 Milyar yang di kerjakan oleh PT Brantas Adipraja itu telah masuk dalam tahap finalisasi, diperkirakan dapat digunakan pada akhir 2017, dan untuk warna kubah melihat dari desain akan berwarna kuning telur. (k1)
  • Bagikan