Pemprov Bantah Pungli Pengangkatan Kasek
KOLAKAPOS, Kendari--Berpindahnya kewenangan dinas Pendidikan ke Pemprov, ternyata menimbulkan isu miring. Beberapa laporan menyebutkan pejabat di Dinas Pendidikan Sultra meminta sejumlah dana kepada guru SMA yang berminat jadi Kepala Sekolah.
Hal tersebut langsung dibantah gubernur Nur Alam. Menurutnya, hal tersebut hanya isu yang dilontarkan orang tak bertanggung jawab. "Saya mengklarifikasi tentang isu yang telah beredar di masyarakat yang disebarkan oleh oknum bahwa diangkat menjadi kepala sekolah SMA, SMK maupun yang akan tetap menjabat sebagai kepala SMA SMK harus menyiapkan sejumlah dana. Saya tegaskan bahwa isu tersebut tidak benar," katanya saat menyampaikan sambutan pada Rapat koordinasi BKD Kabupaten/Kota se Sultra.
Ia yakin para staf dan pejabat di dinas pendidikan Sultra, tidak akan berani melakukan pungli. "Saya atau orang di provinsi (Dinas Pendidikan Sultra) tidak pernah meminta minta kepada siapapun yang mau dipromosi untuk membayar," katanya. "Saya tidak suruh suruh saya punya kepala sekolah atau camat bikinkan makanan untuk acara di provinsi. Tidak. Kalo ada acara di sekretariat itu biro umum sepenuhnya yang bertanggung jawab boleh tanya ini semua kepala kepala SKPD, Kita anggarkan tidak ada yang pungut-pungut," tandasnya. (k1/c)