Komisi III Minta Perusahaan Outsourcing Transparan

  • Bagikan

Terkait Penerimaan Tenaga Kerja

KOLAKA POS, Kolaka -- Komisi III DPRD Kolaka meminta sejumlah perusahaan merekrut tenaga kerja outsourcing, untuk transparansi dalam penerimaan tenaga kerja. Pasalnya menurut Anggota Komisi III Rusman, ada indikasi "kongkalingkong" dalam penerimaan tenaga kerja outsorcing. "Kayanya selama ini ada kongkalingkong, ada main jatah-jatah, tidak transparan, tiba-tiba sudah ada semua masuk kerja padahal nda pernah diumumkan," terangnya. Berdasarakan informasi dari beberapa warga di Pomalaa, kata Legislator Demokrat itu, penerimaan outsourching mengandalkan "orang dalam", bukan berdasarkan kriteria. "Tadi saja ada beberapa warga ada yang datang mengeluh, katanya dia sudah lama tunggu-tunggu mau melamar kerja, tapi tiba-tiba sudah ada orang kerja tanpa ada pengumuman, dan katanya sudah full dan mirisnya banyak diisi oleh orang-orang dari luar wilayah terdampak, informasinya ada orang dalam yang mainkan," ujarnya. Untuk itu, kata Rusman, dia akan menelusuri hal tersebut, sebab sudah meresahkan warga yang ingin mendapatkan pekerjaan. "Ini kan meresahkan warga, apalagi warga di daerah terdampak, harusnya mereka diutamakan juga, atau paling tidak diberi kesempatan untuk bersaing," terangnya. Sehingga kata Rusman pihak Komisi III DPRD akan segera menindak lanjuti persoalan tersebut. "Saya sudah sampaikan kepada Ketua Komisi agar ini segera kita tindaklanjuti, apalagi dalam waktu dekat ini akan ada penerimaan lagi, mengingat masih banyak proyek-proyek yang akan dikerjakan," ungkapnya. Selain penerimaan outsourcing, kata Rusman, Komisi III juga akan membahas dengan perusahaan terkait pemberdayaan perusahaan lokal untuk menjadi mitra kerja. "Nanti juga kita akan bahas mengenai pemberdayaan perusahaan lokal, kalau perlu mereka yang jadi penyedia jasa tenaga kerja outsoursing kalau memang memenuhi syarat," terangnya. Terkait hal itu, Ketua Komisi III Edy Gunawan Arafiq, membenarkan pihaknya akan melakukan pembahasan dengan pihak perusahaan dalam perekrutan tenaga outsoursing dan beberapa hal terkait lainnya. "Iya kita akan tinda lanjuti, kita atur jadwalnya dulu, nanti kita akan bahas, salah satunya itu tadi persoalan tenga kerja outsoursing dan pemberdayaan pengusaha lokal," terang legislator PKS tersebut. (cr4)
  • Bagikan