Walikota Jawab Sindiran Gubenur
KOLAKAPOS, Kendari--Sindiriran Gubernur Sultra Nur Alam terhadap baliho Asrun yang bertuliskan 'Membangun Tanpa mengutang' yang dianggap mustahil dilakukan, dijawab oleh Asrun.
Menurut Walikota Kendari Ini apa yang dituliskan dibalihonya adalah fakta, sehingga Nur Alam telah keliru memberikan penilaian.
"Yang pertama yang ingin saya sampaikan itu bukan hoax itu adalah yang kami lakukan dalam membangun di kota Kendari. Kalau ada orang yang berpikir bahwa tidak bisa membangun tanpa berutang saya kira itu keliru. Karena yang paling bagus itu kita lakukan membangun jangan berutang apalagi kalau ada uang baru kita pakai hal-hal yang bukan kepentingan public yang tidak bermanfaat, nanti dibutuhkan untuk membangun kepentingam Public malah kita berhutang kan sayang," Ujar Asrun. Senin (20/3).
Dikatakan selama ini Dalam membangun Asrun menggunakan Hasil PAD, DAK, maupun reward dari pemerintah pusat atas prestasi yang diraih oleh Kota Kendari.
"Dan itu adalah salah satu trik kita untuk tidak mengutang yang kita lakukan dengan cara fokus dalam membangun mengoptimalkan uang yang ada setelah tidak cukup uangnya ya kita buatkan lagi kontrak multi Years. Pasar Sentral Kota, Pasar Baru Jembatan Kuning Jalan auto Ring Road, jalan jalan lainnya, terminal, rumah sakit dan lainnya itu tidak ada utang," katanya.
Dia mengakui jika awalnya dirinya pernah untuk mencoba meminjam sejumlah uang untuk melakukan pembangunan. "Tetapi setelah saya lihat bahwa setelah saya telusuri itu tidak menguntungkan daerah ini karena banyak sekali bunganya, sehingga tidak jadi," terangnya.
Bahkan tambahnya, Diera kepemimpinannya utang-utang yang dikepemimpinan sebelumnya telah dilunasi olehnya.
"Utang Sebelum saya yang sudah berlarut-larut macam PDAM itu waktu masih Pak Alala dulu, kita sudah lunas kan, saya datang ini di Walikota sudah 40 miliar hutang berbunga Berbunga berbunga sampai 60 miliar sekarang sudah dibereskan dan bukan saya yang berutang pemerintah kota di periode saya tidak pernah berhutang, kemudian yang masi pak Mansur Masie menjabat itu ditermunal lama sekarang saya sudah lunasi," Tandasnya (k1/b/hen)